u22yAvatar border
TS
u22y
Klarifikasi Bank BJB Terkait Pembobolan Kredit

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJB) diterpa isu kejanggalan dalam pencairan kredit kepada Koperasi Bina Usaha (KBU) di Sukabumi. Salah satu kejanggalan adalah keterangan Bank Indonesia, bahwa kinerja dan performa KBU kurang positif.

Atas isu tersebut, manajemen BJB menyatakan penyaluran kredit tersebut sudah sesuai sistem, prosedur, dan mekanisme yang berlaku. "Penyaluran kredit kepada KBU kami lakukan dan tempuh sesuai mekanisme dan prosedur," kata Pimpinan Divisi Mikro BJB, Benny Riswandi, di Jalan Sumatra Bandung, Selasa (26/2). Sebelum melakukan pencairan dan penyaluran kredit, BJB pun melakukan survei. Hasilnya, performa KBU positif sehingga layak memperoleh fasilitas kredit BJB.

"Selama tiga tahun berturut-turut, yaitu periode 2009-2011, nilai Sisa Hasil Usaha (SHU) KBU menunjukkan pertumbuhan. Pada 2009, angkanya Rp 814 juta. Pada 2010, naik menjadi Rp 942 juta. Lalu, pada 2011, kembali naik menjadi Rp 6,6 miliar," katanya.

Indikator lainnya, terlihat pada rasio kinerja keuangannya. Antara lain, dalam hal Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal sebesar 5,76 kali, Return of Asset (ROA) sebesar 8,46 persen, dan Return of Equity (ROE) sebanyak 13,52 persen.

"Hal itu membuat kami menilai KBU layak memperoleh kredit. Karenanya, kami mengucurkan kredit bernilai Rp 38,7 miliar, yang berlangsung Maret tahun lalu," jelasnya. KBU pun, kata Benny, memiliki catatan kolektibilitas yang positif dan lancar. Oustanding nilainya sampai saat ini, mencapai Rp 34,8 miliar. Benny mengatakan, tahun ini BJB mencanangkan penyaluran kredit sektor mikro naik 100 persen daripada 2012. Proyeksi tahun ini hingga Rp 9 triliun, sementara selama 2012, Rp 4,6 triliun.

Sementara Corporate Secretary Division Head BJB, Sofi Suryasnia, menambahkan penyaluran kredit bagi KBU sifatnya executing modal kerja yang sistem pengelolaannya wewenang KBU.

Sebenarnya, ujar Sofi, pengucuran kredit bagi KBU tidak hanya oleh BJB, tapi lima bank lain yang melakukannya. Kolektibilitasnya (kewajibannya membayar cicilan) pun kepada kelima perbankan itu, lancar. Sayangnya, Sofi berkeberatan menyebut nama lima bank tersebut.

Editor: sanusi | Sumber: Tribun Jabar

==================================================
Quote:


==================================================
Yang udah gembira deddy jadi gubernur, bersiap kecewa emoticon-Frown
Diubah oleh u22y 28-02-2013 12:23
0
2.9K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.