Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

call_me_akhiAvatar border
TS
call_me_akhi
=== Pramono Anung Legowo, Rieke Menolak quick Count ===
Hasil Suara Pilgub Jabar, Pramono Anung: Kecurangan Sangat Kecil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan hasil perhitungan suara sementara versi quick count antara pasnagan Ahmad Heryawan-Dedi Mizwar dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki cukup ketat. Lantas, apakah ada potensi kecurangan dalam penghitungan suara tersebut?

Melihat hasil quick count yang dilansir sejumlah lembaga survei, Fungsionaris PDI Perjuangan, Pramono Anung, pun turut berkomentar. Menurutnya, potensi kecurangan hasil perolehan suara secara riil pun sangat kecil bisa dilakukan.

"Kemungkinan untuk kecurangan kecil," kata Pramono ketika ditemui di Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (25/2).

Menyorot pelaksanaan Pilgub Jawa Barat 2013 yang baru saja dihelat, Pramono menilai perhatian dan pemantauan publik cukup besar. Terbukti ada sembilan lembaga survey yang ikut melakukan perhitungan cepat. Belum lagi saksi-saksi yang disebar di tempat pemungutan suara (TPS), baik tingkat desa maupun kecamatan.

Karena itu, Pramono menyakini kecurangan sangat kecil terjadi di Pligub Jawa Barat 2013. Namun, ia lebih memilih untuk menunggu hasil resmi perolehan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan pada 3 Maret mendatang.

"Kalau dilihat hasilnya, pertarungan sangat ketat dan terlihat sebaran kemenangan ketiga kandidat utama cukup rata. Kita tunggu sampai hasil final KPU," ujar Pramono.

Jika pasangan yang diusung PDI Perjuangan kalah, yakni duet Rieke-Teten, Pramono mengaku tak mempersoalkan hal tersebut. Menurutnya, siapapun yang menang di Pilgub Jawa Barat 2013 harus mendapatkan dukungan dari publik karena prosesnya berlangsung secara demokratis.

http://www.republika.co.id/berita/na...n-sangat-kecil

Pilgub Jabar, Pramono Anung: Siapapun yang Menang Harus Didukung

Jakarta - Dari berbagai survei, pasangan yang diusung PDIP, Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki menjadi runner up dalam Pilgub Jabar. PDIP akan mendukung siapapun yang menang dalam Pilgub Jabar.

"Siapapun yang menang harus mendapat dukungan dari siapapun termasuk yang kalah selama prosesnya berlangsung dengan demokratis," ujar politisi senior PDIP Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/2/2013). Pramono hadir dalam pertemuan konsultasi antara pimpinan DPR dan Pemerintah.

Pramono mengakui pertarungan dalam Pilgub Jabar sangat ketat. Hal itu terlihat dari sebaran kemenangan yang merata dari tiga kandidat suara tertinggi saat ini.

"Rieke tinggi kan. Pertama kita menunggu dari hasil KPU. Kan tanggal 3 akan diumumkan. Kita tunggu sampai hasil final KPU," kata wakil ketua DPR ini.

Hasil survei kelima pasangan selisih tipis, rawan kecurangan?

"Masing-masing kan sudah punya saksi pada tingkat TPS di tingkat desa maupun kecamatan. Saya yakin dalam pilkada gubernur seperti ini, apalagi pemantauan publik cukup besar, ada 9 lembaga survei yang telah melakukan quick count sehingga kemungkinan untuk kecurangan kecil," paparnya.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/02/25/163455/2179191/10/pilgub-jabar-pramono-anung-siapapun-yang-menang-harus-didukung"]http://news.detik..com/read/2013/02/25/163455/2179191/10/pilgub-jabar-pramono-anung-siapapun-yang-menang-harus-didukung[/URL]

Pilgub Jawa Barat, Kubu Rieke-Teten Tolak Hasil Hitung Cepat

BANDUNG (Pos Kota) – Meski perhitungan cepat secara aklamasi menyatakan Ahmad pasangan Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar terpilih jadi Gubernur Jabar, Senin Kubu Rieke dan Teten (Paten) menolak atas kemenangan itu. Kubu Paten yang didukung PDIP lebih percaya kepada perhitungan real (real count) ketimbang perhitungan cepat (quick qount).

“Kami lebih percaya real count,“ kata Pjs Ketua DPD Jawa Barat, Tb Hasanudin, ke wartawan, Senin.

Hasanudin menandaskan hasil perhitungan cepat bukan acuan untuk pasangan dinyatakan menang. “ Perhitungan cepat bukan menjadi dasar rujukan hukum siapa yang memenangkan Pilgub Jabar.”

Hasannudin menambahkan, tetap menghormati hasil quick count, namun belum menerima keputusan secara sah siapa pemenangan Pilgub jabar. “ Kami beryakinan Pilgub Jabar akan dua putaran,“ tandasnya.

Berdasar perhitungan real count versi PDIP, Senin, dari 26 kota dan kabupaten tidak ada hasil maksimal hingga 30 persen dari semua pasangan calon. Sehingga, pilgub Jawa Barat putaran kedua bisa digelar.

Jumlah suara yang masuk hasil perhitungan real sementara pasangan Dikdik mendapat 3,17 persen, Kang Yance. 14 persen, Dede Yusuf 23 persen, Ahmad Heryawan 24 persen, dan pasangan Rieke 28,77 persen,” pungkas Hasannudin

http://www.poskotanews.com/2013/02/2...-hitung-cepat/

sepertinya oneng udah kena bisikan Timsesnya,hasilnya dibawah 30,jadi menolak QC
berbeda dengan pramono anung yang udah legowo
0
1.2K
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.