Jangan Biarkan Kesuksesan merusak indahnya kebersamaan


pernahkan agan2 yg paling ganteng didunia ini (*menurut mama agan masing2)
dulunya punya sodara,temen ato rekan-rekan seperjuangan yg bersatu-padu dalam kebersamaan harus sirna saat sudah sukses. bagaikan/ seperti sekumpulan anak-anak kecil yang rukun, bermain bersama-sama, dan tiduran bareng nonton TV, kebersamaannya pudar ketika ibu mereka pulang dengan menenteng sebuah bungkusan berkat dari kondangan, tanpa komando anak-anaknya berebut makanan, kadang tak segan-segan menjegal langkah saudaranya, mencakar, merebut dan saling membuat nangis demi makanan tersebut.

Sering kali dua orang rukun, seia sekata saat memulai sebuah usaha, mereka merelakan harta, waktu dan pikiran untuk mensukseskan bisnisnya, mereka saling mengalah, tapi ketika laba sudah ditangan, mulailah timbul kecurigaan satu sama lainnya, upaya memisahkan diri acap kali menjadi jurus pamungkas, parahnya lagi dengan disertai saling menjelek-jelekkan, sirna sudah kebersamaan yang dirajut dikala susah.
Kita sering gagal manakala diuji dengan kesuksesan, tak jauh beda dengan perjalanan kerajaan-kerajaan jaman dahulu atau partai-partai plolitik jaman sekarang, saat membangun sebuah keraqjaan atau partai, hampir semua elemen bersatu padu, guyub-rukun berjuang mewujudkan impian, namun manakala sudah berhasil!!!!!, jenk-jenk(*back sound) perebutan laba dan kekuasaan menutupi mata, entah lupa atau sudah tidak peduli dengan indahnya kebersamaan saat-saat sulit dulu.”


mungkin saran buat yg masih belom sukses "ntar agan2 klo dah sukses tetep rukun ya ama rekan/temen/sodara masalah sekecil apapun dibicarakan dengan saling jujur dan terbuka, biasanya kita bersatu padu, rela berkorban saat kita berada pada level perjuangan ."
trus saran buat yg udah sukses "semoga kesuksesan tidak akan membutakan mata anda, semoaga keberhasilan tidak akan melumpuhkan ingatan anda akan kebersamaan anda dimasa-masa perjuangan yang tidak mudah”
(*padahal TSnya sendiri blom sukses sok-sokan ngomong begituan )