Pada suatu hari di sebuah kerajaan entah berantah,
seorang raja ingin mempekerjakan seorang pakar matematika terbaik untuk bekerja di istananya
setelah melalui audisi dan seleksi yang sangat ketat,
ternyata ada dua orang finalis pakar matematika
satu diantara pakar matematika tersebut adalah seorang tuna netra

Sang raja mengatakan bahwa ia hanya membutuhkan satu orang pakar matematika saja,
oleh karena itu sang raja mencoba untuk mengetest diantara dua pakar matematika tersebut
untuk mengetahui siapa yang terhebat diantara mereka berdua

Lalu sang raja memberikan mereka berdua sebuah soal :

"saya memiliki tiga anak dan siapa diantara kalian yang bisa menebak usia anak saya,
dia akan saya pekerjakan sebagai pakar matematika di kerajaan ini
Jika semua usia anak saya dikalikan maka hasilnya adalah 36"

diantara kedua pakar matematika tersebut tidak bisa menjawab soal yang diberikan oleh sang raja,
karena informasi dari soal yang diberikan oleh sang raja sangatlah minim.

Lalu mereka berdua meminta tambahan clue dari sang raja
Kemudian sang raja berkata :

"Jumlah jendela di sebuah gedung yang berada di seberang jalan sama dengan jumlah usia anak anak saya"

Pakar matematika yang bisa melihat menghitung jumlah jendela tersebut dan mengatakan kepada sang raja bahwa ia masih belum bisa mengetahui usia dari masing masing anak sang raja tersebut.

Dan pakar matematika yang buta juga tidak bisa mengetahui usia dari masing masing anak sang raja tersebut.

Kemudian sang raja memberi mereka clue selanjutnya:

"Anakku yang paling tua berambut pirang"

Setelah mendengar clue dari sang raja, pakar matematika yang buta tersebut langsung memberikan jawaban yang benar
dan pada akhirnya dia dipekerjakan di kerajaan tersebut

Pertanyaannya adalah: Bagaimana pakar matematika yang buta tersebut mengetahui jawaban dari usia anak anak sang raja ?