- Beranda
- Berita dan Politik
( Berita ) Wali Murid Ungkap Pungutan Liar di SDN 25 Utan Kayu
...
TS
abangchayang
( Berita ) Wali Murid Ungkap Pungutan Liar di SDN 25 Utan Kayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan dasar di DKI Jakarta ternyata hanya isapan jempol. Buktinya, di SDN 25 Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, orang tua murid masih dibebani uang kas bulanan dan berbagai pungutan lain yang di antaranya tanpa kwitansi.
Menurut pengaduan sejumlah wali murid kelas II sekolah tersebut, total pengeluaran yang harus disediakan orang tua siswa di sekolah tersebut mencapai lebih dari Rp 750 ribu.
Jumlah itu belum termasuk untuk pembayaran jika ada kegiatan di luar sekolah yang juga dibebankan kepada orang tua murid.
Bahkan, beberapa orang siswa yang tidak ikut kegiatan sekolah lantaran tidak mampu membayar sempat mengalami intimidasi oleh salah seorang guru sekolahnya. Keluhan tersebut salah satunya diungkapkan oleh orang tua siswa berinisial EL (34).
Menurut ibu dua anak ini, sejak anaknya masuk sekolah tersebut, ia langsung dibebani dengan pungutan untuk pembayaran seragam sekolah sebesar Rp 500 ribu.Pihak sekolah juga melakukan pungutan untuk pembangunan mushola sebesar Rp 200 ribu.
EL juga masih harus membayar pungutan kecil lain seperti pungutan untuk pembangunan ruang tunggu Rp 20 ribu, pembelian pot Rp 15 ribu, pembuatan kartu tanda siswa Rp 20 ribu, dan beberapa pungutan lain yang menurutnya sangat membebankan.
"Padahal tiap bulan juga kita ada bayar uang kas Rp15 ribu. Otomatis pengeluaran kita bertambah terus," kata EL kepada wartawan, Jumat (15/2/2013).
Menurutnya, uang kas yang dibayarkan oleh murid pernah digunakan untuk acara rapat antara sekolah dengan komite di luar kota.
"Lah uang kas kan dari kami orang tua murid. Kenapa malah digunakan oleh sekolah untuk acara rapat," ujarnya.
Orang tua siswa lain berinisial KA menyebutkan, pungutan-pungutan tersebut tidak pernah disertai kwitansi. Kepercayaannya kepada sekolah pun semakin berkurang ketika melihat ruang tunggu yang sudah dipungut biayanya oleh sekolah ternyata tidak kunjung rampung.
Katanya Sekolah di gratiskan, Tapi nyatanya masih banyak sekolah seperti demikian, Pungutan, Sumbangan atau apalah yang sering memberatkan orang tua siswa.
sumber : http://id.berita.yahoo.com/wali-muri...122321201.html
Buat Agan dan sista yang punya saudara, adik atau anak yg masih sekolah dan sering di mintain sumbangan penuhin aja thread ini kali aja ada pejabat yg baca. syukur2 dapat ditindak
kalo thread ane berkesan boleh juga tuh
Menurut pengaduan sejumlah wali murid kelas II sekolah tersebut, total pengeluaran yang harus disediakan orang tua siswa di sekolah tersebut mencapai lebih dari Rp 750 ribu.
Jumlah itu belum termasuk untuk pembayaran jika ada kegiatan di luar sekolah yang juga dibebankan kepada orang tua murid.
Bahkan, beberapa orang siswa yang tidak ikut kegiatan sekolah lantaran tidak mampu membayar sempat mengalami intimidasi oleh salah seorang guru sekolahnya. Keluhan tersebut salah satunya diungkapkan oleh orang tua siswa berinisial EL (34).
Menurut ibu dua anak ini, sejak anaknya masuk sekolah tersebut, ia langsung dibebani dengan pungutan untuk pembayaran seragam sekolah sebesar Rp 500 ribu.Pihak sekolah juga melakukan pungutan untuk pembangunan mushola sebesar Rp 200 ribu.
EL juga masih harus membayar pungutan kecil lain seperti pungutan untuk pembangunan ruang tunggu Rp 20 ribu, pembelian pot Rp 15 ribu, pembuatan kartu tanda siswa Rp 20 ribu, dan beberapa pungutan lain yang menurutnya sangat membebankan.
"Padahal tiap bulan juga kita ada bayar uang kas Rp15 ribu. Otomatis pengeluaran kita bertambah terus," kata EL kepada wartawan, Jumat (15/2/2013).
Menurutnya, uang kas yang dibayarkan oleh murid pernah digunakan untuk acara rapat antara sekolah dengan komite di luar kota.
"Lah uang kas kan dari kami orang tua murid. Kenapa malah digunakan oleh sekolah untuk acara rapat," ujarnya.
Orang tua siswa lain berinisial KA menyebutkan, pungutan-pungutan tersebut tidak pernah disertai kwitansi. Kepercayaannya kepada sekolah pun semakin berkurang ketika melihat ruang tunggu yang sudah dipungut biayanya oleh sekolah ternyata tidak kunjung rampung.
Katanya Sekolah di gratiskan, Tapi nyatanya masih banyak sekolah seperti demikian, Pungutan, Sumbangan atau apalah yang sering memberatkan orang tua siswa.
sumber : http://id.berita.yahoo.com/wali-muri...122321201.html
Buat Agan dan sista yang punya saudara, adik atau anak yg masih sekolah dan sering di mintain sumbangan penuhin aja thread ini kali aja ada pejabat yg baca. syukur2 dapat ditindak
kalo thread ane berkesan boleh juga tuh
0
2.1K
29
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680KThread•48.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya