dikisahkan ada seorang petani yang mempunyai seekor anak anjing dan ayam jago. karena anjing nya masih kecil, si ayam jago ini selalu usil mengganggu si anjing dengan mematuknya. si anjing selalu ketakutan bila ayam jago tersebut mematuknya.
ketika anjing kemudian dewasa dan berukuran jauh lebih besar, ia tetap takut pada si ayam. padahal sebagai anjing, cukup dengan mengeram ayam pasti lari. Suatu saat si anjing diikat oleh petani agar tidak berkeliaran. Hal ini membuat si ayam kembali usil dengan mematuknya. Si anjing terkaing-kaing ketakutan karena tidak dapat lari. Tapi si ayam malah semakin bersemangat mematuknya.
karena semakin takut, dan dipuncak ketakutannya, akhirnya potensinya sebagai anjing keluar. reflek, dengan gerakan cepat ia menggigit. sekejap, tapi cukup untuk membuat si ayam jago mati....


ada dua hal penting dan menarik menurut ane dari kisah tersebut gan..
pertama soal "ketakutan". anjing tersebut hidup dalam ketakutan dimasa lalunya. ketakutan itu begitu mencengkeram dirinya, sehingga ketika ia sudah dewasa pun menganggap ayam lebih hebat darinya.

kedua, tentang "situasi kritis"
potensi anjing mulai muncul sebagai hewan bertaring dan mempunyai kekuatan ketika ketakutan yang luar biasa yaitu dalam keadaan terikat dan tidak dapat melarikan diri.


belajar dari kisah di atas gan, ada baiknya kita semua gan merefleksikan diri. apakah ada ketakutan yang mungkin tidak kita sadari menyelimuti pikiran kita. mungkin rasa takut itu berasal dari masa lalu yang membuat kita ragu untuk melangkah bahkan melakukan sebuah lompatan atau kemajuan. yang selanjutnya adalah kesadaran bahwa dalam hidup ini gan selalu dibutuhkan ujian atau situasi sulit untuk membuat kemampuan kita muncul gan. sehingga, dengan demikian kita dapat melawan ketakutan kita gan,... dan melangkah lebih maju...menuju sukses