MEDICALERA.COM, Jakarta - Mengalami kebotakan alias tanpa rambut? Tak usah gelisah, kini telah ditemukan sel yang sanggup membuat rambut berpigmen dan tumbuh subur. Benarkah?

Mengutip Dailymail, peneliti mengetahui bagaimana menggunakan sel induk sanggup membuat folikel rambut berpigmen yang berhasil tumbuh ketika ditanamkan ke tikus berbulu.

Dalam sebuah percobaan, peneliti telah menemukan cara rambut tumbuh dan membuatnya berpigmen.

Keberhasilan tampak pada tikus. tetapi peneliti berharap menguji teknik pada pria untuk pertama kalinya dalam waktu tiga tahun. Dan dalam satu dekade, pengobatan dapat digunakan secara luas dan menyeluruh.

Para ahli Inggris memuji peneliti Jepang, mengatakan peneliti Jepang tampaknya berhasil mengalahkan masalah yang telah membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Tercatat, lebih dari tujuh juta pria Inggris yang botak.

Pusat terobosan pada sel induk, sel kosong dengan kemampuan berubah menjadi jenis sel lain, dan folikel, kantung kecil, tempat rambut tumbuh.

Para ilmuwan dari Tokyo University of Science mengambil dua jenis sel kulit batang, yang sama-sama mengandung semua instruksi untuk folikel rambut dan tempat tumbuhnya rambut di laboratorium, sampai terbentuk folikel yang belum menghasilkan.

Kemudian ditanamkan dalam pada punggung tikus berbulu, dan dalam waktu dua sampai tiga minggu, tumbuh rambut. Teknik ini juga digunakan menumbuhkan kumis.

Tak hanya itu, tikus juga tumbuh rambut jumbai ketika sel-sel induk manusia, yang diperoleh dari kulit kepala seorang pria botak yang digunakan. Demikian menurut jurnal Nature Communications.

Di masa depan, sel induk dapat diekstraksi dari sampel kulit, yang diambil dari kulit kepala seorang pria dan tumbuh menjadi folikel sehat.

Tim peneliti juga menunjukkan, dengan memasukkan jenis tertentu dari sel induk dalam campuran, mungkin menghasilkan rambut yang berwarna bukan uban. Itu berarti, pria yang mengambil keuntungan dari perawatan dapat memiliki rambut, seperti rambut masa mudanya.

Hal tersebut juga dimungkinkan menciptakan pengobatan untuk orang-orang yang beruban, tetapi tak botak.

Para peneliti mengatakan, "Kami berharap teknologi kami membantu memperbaiki warna rambut abu-abu. Kami berpikir, warna alami rambut akan direproduksi melalui teknologi kami di masa depan."

Namun, peremajaan tersebut tak murah, dengan pengobatan sel induk diprediksi menghabiskan biaya ribuan poundsterling.

David Fenton, dokter kulit dan ahli konsultan rambut rontok Rumah Sakit St Thomas, London mengatakan, para peneliti Jepang mampu menyelesaikan hal yang membingungkan orang lain selama beberapa dekade.

"Penelitian sangat elegan dan bagus, sehingga memungkinan bermanfaat juga untuk pasien luka bakar," tuturnya. [aba]