(Vibiznews – FX) – Pergerakan poundsterling pagi ini tampak masih melanjutkan penurunannya untuk dua hari berturut-turut (12/02). Poundsterling tergerus melemah setelah data harga rumah di Inggris pada bulan Januari lalu menunjukkan penurunan. Salju lebat mengakibatkan minat para pembeli rumah di seluruh negeri menjadi turun tajam.

Data harga rumah yang disurvey oleh RICS (Royal Institution of Chartered Surveyors), menunjukkan angka minus 4% di bulan Januari lalu. Penurunan harga rumah ini lebih tajam dibandingkan penurunan minus 1% yang terjadi di bulan Desember sebelumnya.

Sinyal dari sektor property di Inggris saat ini masih belum jelas betul. Meskipun harga terpantau mengalami penurunan, akan tetapi persetujuan kredit perumahan mengalami peningkatan tajam pada bulan Desember lalu, yang merupakan sebuah sinyal positif. Turunnya bunga kredit rumah di Inggris memang telah membantu kenaikan permintaan terhadap rumah.

Meskipun demikian data yang hari ini dirilis cenderung memberikan dampak negatif terhadap pergerakan poundsterling. Mata uang Inggris ini tampak ditransaksikan pada posisi 1.5658 dolar, turun sedikit dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.5661 dolar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan poundsterling pada perdagangan hari ini akan cenderung melemah terbatas. Mata uang ini diprediksi akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.5600 – 1.5700.