lensaindonesia..com: Menjadi seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) ternyata tidak membuat keinginan untuk berkarya terhambat.
Terbukti, sebanyak 22 mucikari dan 70 PSK yang berada di lokalisasi Tambak Asri (Kremil) mengikuti kegiatan belajar membatik dan tata rias untuk memperingati Imlek dan hari kasih sayang (valentine day).

Dalam pelatihan yang digelar di Balai RW 9 Jl Tambak Asri 250 tersebut, peserta diberikan kebebasan untuk memilih notif batik yang telah disediakan. Diantaranya contoh motif ular naga dan pernak pernik imlek lainya. Berbagai peralatan juga sudah disediakan berupa canting, wajan, gawangan, pewarna, malam, dan kompor.
Koordinator acara Daniel Lucas Rorong mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada PSK dan mucikari agar siap pindah profesi.
“Penutupan lokalisasi yang saat ini digalakkan harus diimbangi dengan kegiatan pendukung. Untuk itu saya berharap pelatihan ini bisa membantu mereka untuk mempersiapkan diri untuk pidah profesi,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan pemberian bunga sebagai tanda kasih sayang kepada mucikari dan PSK.
“Kegiatan ini juga bertepatan dengan Valentine Day. Untuk itu kita memberikan bunga sebagai simbol kasih sayang secara universal kepada mereka yang selama ini dianggap sampah masyarakat. Karena kita yakin mereka memilih pekerjaan ini karena tekanan hidup dan terpaksa,” ungkap Daniel.
Tidak hanya PSK dan Mucikari, kegiatan yang juga didukung oleh Lions Club Surabaya (LCS) Kresna ini juga diikuti ibu-ibu PKK, Bunda PAUD, dan Karang Taruna setempat. Selain itu, panitia juga menyediakan reward berupa 10 sajadah batik tulis untuk karya terbaik.

sumber: [url=http://www.lensaindonesia..com/2013/02/10/peringati-imlek-dan-valentine-psk-kremil-belajar-membatik.html]sini[/url]

yang begini nih patut dicontoh dan dikembangkan