BANDUNG, (PRLM).- Akibat tertusuk bambu baliho salah seorang Cagub, Iqbal (17) kini terpaksa harus menginap di RS Cicendo untuk menjalani penanganan lebih lanjut.

Namun Iqbal baru bisa dioperasi pada Jumat (8/2/13) karena masih harus menjalani pemeriksaan-pemeriksaan terlebih dahulu.

"Iqbal selang airmatanya putus sehingga harus disambung, mudah-mudahan tidak perlu menggunakan alat bantu, kalau menggunakan alat bantu biayanya lebih mahal," kata salah seorang perawat RS Cicendo Zulkarnaen saat diwawancarai di RS Cicendo, Kamis (7/2/13).

Sementara itu Iqbal saat ditanya tentang keadaannya, Iqbal masih merasa kepalanya pusing, dan merasa lapar karena belum makan sejak kejadian.

"Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah, mengenai hal ini, karena biaya dokternya mahal," katanya sambil tertunduk.

Di tempat yang sama kerabat Iqbal yaitu Ny. Ika (61) menjelaskan keluarga utama Iqbal hingga malam pukul 20:00 masih belum bisa datang ke RS untuk menjenguk.

"Ibunya Iqbal yaitu Aat (42) sedang menunggu adiknya Iqbal yaitu Reinhat (13) yang terkena DBD di RS Lanud Sulaiman," kata Ika yang merupakan warga Jl Kacapiring itu.

Sedangkan ayahanda Iqbal yaitu Sukma Alam (45) sedang dalam perjalanan pulang ke Bandung. "Ayahnya Iqbal itu lagi cari kerja ke Jakarta, karena belum lama ini dia baru di PHK, dia sebelumnya kerja di pabrik KTSM yang berada di Banjaran, Kabupaten Bandung," ujarnya.

Saat ditanya mengenai biaya pengobatan Iqbal, Ika menjawab, sejak masuk dan mengurus administrasi, dia sudah menghabiskan uang sebanyak Rp 650 ribu.

"Saya takutnya gak ada biaya buat besok operasi, tadi pas saya tanya bagian administrasi, biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 9 juta," ujarnya.

Oleh karena itu Ika berharap kepada Cagub yang memasang baliho, agar ada sedikit perhatian, "Saya tak akan menuntut apapun, hanya saya ingin ada kepedulian dari Cagub yang balihonya menusuk mata Iqbal," katanya. (A-211/A-88)***

hxxp://www.pikiran-rakyat.com/node/222132

Seorang mahasiswa Universitas Islam Bandung, M. Ikbal (17) harus naik meja operasi karena matanya mengalami luka serius. Ikbal tertimpa baliho pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Kamis (7/2).
Ia tertimpa bambu penopang baliho yang berada di samping Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan saat mengendari sepeda motornya sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut bibi korban, Ika Rostika, warga Kompleks Permata Kopo, Blok E4 Sayati, Margahayu, Kabupaten Bandung itu saat kejadian baru pulang dari rumah temannya. Karena lukanya cukup serius, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mata (RSM) Cicendo, Jln. Cicendo Bandung. Ika mengungkapkan, setelah mendapat perawatan intensif, pihak RSM Cicendo mengharuskan Ikbal dioperasi. Rencananya, kata Ika, operasi mata dilakukan Jumat (8/2). "Matanya sudah dirontgen dan diperiksa. Kata dokter harus langsung dioperasi besok (hari ini, red). Ikbal harus menjalani operasi karena selaput matanya rusak," katanya.

Sebagai perwakilan keluarga, Ika berharap ada itikad baik dari pasangan Aher-Demizterkait biaya pengobatan Ikbal. Sebelum ke RSM Cicendo, Ikbal sempat dibawa ke Puskesmas Cibeureum dan RSUD Cibabat. Namun karena lukanya serius, RSUD Cibabat merujuk Ikbal ke RSM Cicendo.

"Korban datang ke Rumah Sakit Cibabat sekitar pukul 14.30 WIB, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Cicendo pukul 16.00 WIB. Lukanya kelihatannya parah karena darahnya banyak," kata satpan RSUD Cibabat, Rochmat Saepullah.



Berdasarkan informasi yang dihimpun "GM" di lokasi kejadian, sebelum menimpa korban, bambu yang berfungsi membentangkan baliho itu terlihat bergoyang terkena tiupan angin. Saat itu, korban melintas dengan menggunakan sepeda motor. Tidak diduga, baliho ambruk dan menimpa Ikbal.

Seorang saksi, Omi Komariyah, pegawai di Kantor Kelurahan Cibeureum mengatakan, baliho roboh sebelum hujan turun. "Saya tahunya ada suara seperti ada yang jatuh dan korban jatuh dari motor, darahnya berceceran. Lalu, kami langsung menolong korban dan membawanya ke puskesmas. Tapi pihak puskesmas tidak sanggup dan korban dibawa ke Rumah Sakit Cibabat," jelasnya.

Omi mengatakan, spanduk berukuran 1 x 1,5 meter itu kemungkinan terlepas bagian atasnya dan menimpa pengendara sepeda motor. Ia berharap kejadian tersebut tidak terulang dan tim kampanye memperhatikan keamanan saat memasang baliho demi keselamatan masyarakat. "Kalau tidak salah, tidak boleh ada spanduk dekat kantor pemerintahan, ada aturannya, jaraknya 50 meter,"tambahnya. Saat ini, motor korban dengan nopol D 2937 HC masih tersimpan di kantor Kelurahan Cibeureum. (B.109)

hxxp://kabar.cimahicybercity.com/2013/02/ikbal-tertimpa-baliho-cagub-di-cimahi.html

BANDUNG (bisnis-jabar.com)–Forum Ki Sunda menyesalkan kecelakaan yang menimpa M Iqbal (17 Th) mahasiswa Fak Kedokteran UNISBA.

Iqbal kini harus menjalani operasi mata karena tertusuk penyangga baliho pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwaryang dipasang di tiang listrik saat terjadi angin kencang, Kamis (7/2) kemarin.

Sekjen Forum Ki Sunda Andri P.Kantaprawira mengatakan kejadian itu terjadi karena pemasangan baliho ini telah melanggar aturan antara lain dekat dengan kelurahan (instansi pemerintahan) dan mengandung unsur kelalaian.

“Maka kepolisian dan panwas harus turun tangan menyelidiki dan menangani terhadap kemungkinan tindak pidana umum dan tindak pidana pemilu,” katanya pada bisnis-jabar.

Ia juga menyesalkan belum datangnya tim kampanye Ahmad Heryawan menjenguk Iqbal. Menurutnya ini menunjukkan ketidakresponsipan Tim Paslon Ahmad Heryawan – Dedi Mizwar terhadap peristiwa ini. “Dan kekacauan sistem kerja internal mereka dalam berkampanye,” katanya mengkritik.

Andri menilai Ahmad Heryawan sebagai paslon yang paling banyak memasang baliho, spanduk, poster sebagai alat kampanye luar (outdoor) hendaknya mengecek dan mensupervisi kembali atribut kampanye luarnya. “Jangan sampai yang melanggar aturan dibiarkan, hal ini juga berlaku bagi paslon lainnya,” katanya.

Menurutnya politik baligokarchy yang tidak beraturan seharusnya dihentikan, dan pasangan calon Pilgub Jabar mestinya menggunakan cara-cara yang lebih tertib dan bersih dalam memperkenalkan diri dan programnya melalui media-media lain.

Pihaknya mendorong agar pada kasus yang telah terjadi perlu ada tindakan tegas dari kepolisian dan panwaslu Jabar maupun Cimahi. “Ini agar menjadi pembelajaran untuk proses berdemokrasi yang berlangsung di Jabar dan nasional ke depannya,” pungkasnya. (ija)

hxxp://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/pilgub-jabar-forum-ki-sunda-minta-kasus-mahasiswa-tertimpa-baliho-diusut

Benar2 naas bisa kena baliho yang melanggar aturan, apalagi balihonya sang raja baliho.