Jakarta - Anggota Badan Kehormatan (BK) DPR RI Ali Maschan Musa mengaku jika BK DPR telah menerima surat keputusan dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri terkait hasil penelaahan video seks yang diduga diperankan anggota DPR RI tersebut. Dimana menurut Ali bahwa Bareskrim tidak bisa mengungkap siapa sebenarnya yang ada di video tersebut.

"Jadi keputusan di Bareskrim melalui surat yang disampaikan ke BK DPR adalah Bareskrim tidak bisa mengetahui dari kebenaran isi video tersebut," kata Ali Maschan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (05/02/2013).

Ali Maschan menuturkan bahwa sebenarnya BK DPR RI sangat berharap kepada Bareskrim agar video yang diserahkan tersebut dapat ditindaklanjuti serta diketahui hasilnya.

"Sebenarnya kita yakin bahwa akan final di Bareskrim karena kita sudah pernah telaah dua telematika dimana satu membenarkan satu lagi tidak maka alat yang canggih kan cuma ada di Bareskrim. Tapi lucunya di Bareskrim video itu gak bisa dibaca," jelas Anggota Komisi VIII DPR RI.

Dengan hasil dari Bareskrim itu, kata Ali Maschan, BK DPR belum bisa memutuskan apapun terkait nasib dari anggota DPR RI Karoline Margaret Natasha yang disebut-sebut terlibat dalam video tersebut.

"Jadi larinya status quo dan kesimpulan gak ada keputusan apa-apa soal dia (Karolin)," terangnya.

Oleh karena itu Ali Maschan menjelaskan bahwa BK DPR akan memanggil pakar telematika yang lain untuk bisa memastikan kebenaraan dari video tersebut.

"Untuk selanjutnya akan kita mencoba memanggil ahli telematika lain," paparnya.

Sementara itu diwaktu yang sama Ketua BK DPR M. Prakosa menyatakan bahwa dalam kasus video porno itu akan BK lanjutkan kembali penyelidikannya dengan memanggil para ahli telematika lainnya.

"Nanti akan dilanjutkan penyelidikan soal kasus itu (video porno)," cetusnya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (05/02/2013).

http://www.centroone.com/news/2013/0...anggota-dewan/

lebih seru yg ini ada filmnya lagi........