^_^fafaAvatar border
TS
^_^fafa
Fakta : Membangun di atas rawa di Kelapa gading square
Proyek Kelapa gading banyak kenangan sekaligus pelajaran yang dipetik disana. Proyek yang berdiri diatas rawa dengan tanah boncos dan sangat tidak layak untuk dibangun (dengan metode normal) tapi tetap saja dibangun dengan serampangan. permasalahannya terletak pada sistem galian kita yang opencut sedangkan disekitarnya sudah ada ruko yang dibangun dan tanah yang sangat labil dan gaya lateral yang signifikan membuatnya semakin buruk. Serah terima lahan yang terlalu gegabah sedangkan pancang dilakukan pihak owner merupakan awal dari segala masalah ini berawal. longsor dan tiang pancang disetiap areal merupakan santapan tiap harinya , masalah tanah antara lain :

1. Pagar dan jalan areal Artha gading longsor

Awal sebelum longsor bangunan pagar memisahkan proyek kita dengan mall artha gading berdiri cukup kokoh sebelum ada galian dan lain-lainnya

Kejadian berlangsung bertahap ketika mulai ada kracking kita paham akan terjadinya longsor diareal itu , segera kita tutupi lereng dengan menggunakan terpal agar tidak terjadi longsor karena hujan terus2an mengguyur areal proyek dan sekitar selain itu kita menggunakan dolken untuk menahan agar tidak longsor dan lereng lebih stabil.

Kejadiannya sangat cepat , akumulasi hujan dan gaya lateral yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan retaining wall yang memadai mengawali kelongsoran tanah dan berakibat pogor hampir roboh.


tampak dari samping perbatasan areal proyek dan artha gading dan akibat dari longsoran akibat lereng tidak stabil




2. Areal sisi barat

Areal sisi barat merupakan akses utama untuk masuknya material dan truk mixer sehingga menerima beban yang cukup tinggi . hal ini menyebabkan tiang pancang diareal itu paling banyak mengalami kemiringan dikarenakan merupakan jalan akses utama truk material sehingga bebannya cukup besar dan merupakan tempat storage material.



Sebelum terjadinya longsor areal barat

Selain sebagai akses temporary utama areal sisi barat dipergunakan sebagai sarana penunjang infrastruktur untuk seluruh proyek di lingkungan Kelapa Gading Square, termasuk untuk proyek City Home. Disamping itu disebelah barat jalan akses tersebut terdapat Kali Gendong (dengan dimensi melintang 10 x 6 x 3) yang merupakan area tampungan air, baik air hujan ataupun air dewatering (Buffer Pond) proyek-proyek dikawasan Kelapa Gading Square.

Dalam pelaksanaan pekerjaan galian tanah, terutama area Tower 7 dan Tower 9 serta area podium yang terletak diantaranya , area sisi barat dibuat kemiringan (slope) dengan perbandingan 1 : 1, disamping itu diproteksi dengan tiang kayu dolken penahan tanah (panjang 2 – 4 m), yang dipancang sesuai area galian dan ditutup dengan plastic terpal biru. Pelaksanaan penggalian dibuat secara bertahap sesuai dengan sequence pekerjaan, dengan prioritas mengerjakan area tower terlebih dahulu, oleh sebab itu area tersebut tidak dibuka secara frontal,


Karena area tersebut berdekatan dengan akses temporary utama, maka lalu lintas yang melintasi berupa alat-alat berat dan kendaraan berat yang beroperasi hampir 24 jam sehari serta disebabkan hujan turun hampir setiap hari, pada periode bulan Oktober, dimana hujan turun sepanjang hari, tepatnya tanggal 30 Oktober 2005, terjadilah longsor pada area sepanjang sisi barat diatas. Bidang longsor tersebut semakin bertambah dari waktu ke waktu hingga periode bulan Januari 2006, meskipun sudah dilakukan proteksi untuk mencegah kelongsoran yang lebih parah.




3. Area Ruko Griya Rona (Sisi Selatan)
Area sisi selatan langsung berbatasan dengan ruko , hal ini membuat pekerjaan diareal ini menjadi paling kompleks dibanding yang lain karena beban lateral yang lebih besar
sebelum kejadian longsor :




untuk retaining wall saat galian kami menggunakan metode soil nailing karena lahan yang sangat terbatas

soil nailing kami menggunakan besi beton diameter besar dan multipleks serta baja profil


Soil Nailing adalah teknik perkuatan tanah in-situ untuk menjaga kestabilan galian tanah dengan cara memasukan perkuatan dengan ukuran relatif kecil (biasanya besi beton) yang dipasang dengan spasi yang dekat ke dalam massa tanah sehingga secara lokal tanah menjadi stabil.
tetapi hal ini tetap tidak cukup membantu dikarenakan tanah yang sangat labil dan lembek dan hal ini membuat longsoran terjadi







emoticon-Takut
Saat itu intensitas hujan yang cukup lebat pada tanggal 20 Oktober 2005 yang menyebabkan struktur penahan tanah yang berada di Ruko Italian Walk sisi City Home runtuh akibat tekanan tanah longsor. Tekanan tanah longsor dari jalan disisi depan ruko menyebabkan patahnya kolom pada Ruko


kelongsoran tetap terjadi


kelongsoran cukup parah membuat tiang pancang existing patah dan terjadi penurunan dan terjadi patahan dibeberapa titik tanah sangat labil membuat hal ini terjadi

untuk menanggulanginya kami menggunakan baja sebagai support tiang yang patah sehingga tidak terjadi kelongsoran yang lebih parah dan settlement




Untuk mengatasi kerusakan struktur karena kolom yang patah dan bangunan ruko diatasnya juga sudah jadi siap untuk ditempati, maka diadakan perbaikan sementara berupa perkuatan dari samping bangunan City Home dengan menggunakan konstruksi baja ( gambar terlampir)



Sedangkan untuk perbaikan permanent dilakukan dengan membuat tiang –tiang pengganti dari baja dengan memakai system underpinning. Diatas tiang pengganti ini dibuat pile cap yang berfungsi untuk menyatukan tiang-tiang pengganti.

terjal kelapa gading

serem kalo proyek di atas tanah rawa emoticon-Takut untuk beberapa tahun akan terus turun kayaknya
0
3.9K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.