Assalamualaikum agan2
Ini thread pertama ane di Kaskus , setelah sekian lama cuman jadi silent viewer ane akhirnya tertarik untuk ikutan nulis disini.
Mohon bimbingannya gan
Spoiler for Fenomena Partai Islam:
Fenomena Partai Islam
Agan/aganwati pasti denger dong berita kemaren ? pastilah! Salah satu partai besar Islam tersandung kasus suap impor sapi. Dan ga tanggung2 langsung menyeret Presiden/ Ketua Partainya. Kasus inipun mengejutkan berbagai pihak, terutama mereka para simpatisan partai, yang selama ini terkenal jujur,dan bersih karena korupsi.
Well,terlepas dari konspirasi atau tidak, tentu ini memancing rasa penasaran kita pada eksistensi partai-partai Islam. Sebagai orang Islam, ane kecewa berat, melihat agama hanya jadi tameng dari nafsu buas para politisi, Yang akhirnya membuat ane jadi eneg dan apatis sama mereka.
Era orde lama
Jauh sebelum ada PKS, PPP,PKB, dan partai Islam lainnya dulu ada Masyumi (Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia) berdiri pada tanggal 7 November 1945 di Yogyakarta.
Partai ini didirikan melalui sebuah Kongres Umat Islam pada 7-8 November 1945, dengan tujuan sebagai partai politik yang dimiliki oleh umat Islam dan sebagai partai penyatu umat Islam dalam bidang politik.
Spoiler for Masyumi:
Masyumi pada akhirnya dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960 dikarenakan tokoh-tokohnya dicurigai terlibat dalam gerakan pemberontakan dari dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Pada masa pemerintahan Soeharto, terjadi rehabilitasi sebagian dari tokoh-tokoh Masyumi, di mana beberapa tokoh-tokoh Masyumi diperbolehkan aktif kembali dalam politik dengan meleburkan diri ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Tokoh-tokohnya antara lain : Muhammad Natsir,HAMKA, Mr.Muhammad Roem,Hasyim Asy'ari .
Meskipun ideologinya jelas, dan ga betingkah macem2, Masyumi pun dibubarkan Presiden Soekarno,karena dianggap kontra revolusioner, disebabkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan Presiden yang memberi ruang gerak terlalu besar pada PKI.
Seperti dituturkan Yusril Ihza Mahendra, Masyumi,pada saat itu dipaksa membubarkan diri atau dinyatakan terlarang.
Masyumi menurut ane, partai islam yang paling jelas ideologinya, banyak tokoh dipenjara bukan karena korupsi, tapi karena berbeda pandangan dengan pemerintah, merujuk pada Demokrasi Terpimpin yang dijalankan Soekarno waktu itu.
Era orde Baru
Beranjak dari era orde lama kita masuk orde baru. disini kita cuman kenal PPP (Partai Persatuan Pembangunan) ,partai ini merupakan hasil gabungan dari empat partai keagamaan yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Perti dan Parmusi. dengan Ketua sementara saat itu adalah H.M.S Mintaredja SH.
Penggabungan keempat partai keagamaan tersebut bertujuan untuk penyederhanaan sistem kepartaian di Indonesia dalam menghadapi Pemilihan Umum pertama pada masa Orde Baru tahun 1973.
Spoiler for Partai Persatuan Pembangunan:
Peran PPP sendiri kurang menonjol, karena saat itu semua partai mutlak berada pada kontrol Soeharto. Dan otomatis menjadikan julukan "partai islam" sebagai pengeruk suara mayoritas muslim saja.
Bisa juga disebut Partai boneka, lho kok? Ya jelaslah!! penguasa tertinggi saat itu adalah Partai Golkar, dan PPP ( Islam) serta PDI (Nasionalis) harus ikut apa kata Soeharto.
Reformasi
Itu berlangsung hingga reformasi menjatuhkan Soeharto, dan bermunculanlah Partai-partai islam baru.PAN yang berbasis massa Muhammadiyah, PKB berbasis NU , Partai Keadilan berbasis Ikhwanul Muslimin -cikal bakal PKS-, dan PBB yang berisi mantan Masyumi dan Persis.
Sayangnya pertumbuhan partai ini,tidak diikuti dengan kedewasaan politik para anggotanya. Mental korup masih tersembunyi di balik baju-baju partai, entah itu partai Islam atau bukan. Bahkan yang lebih ironi, Partai islam pun ikut terbawa arus kotor, mengkhianati rakyat dan berbuat kejahatan.
Dan PKS pun tercatat sebagai Partai Islam dengan lonjakan suara terbesar pasca reformasi, diharapkan sebagai salah satu corong politik terbesar ummat Islam, ehhh PKS malah tersandung kasus suap impor daging, yang langsung melibatkan Presidennya.
Terlepas dari kontroversi atau tidak, ummat islam harus introspeksi diri,Sejarah mencatat baaaaaanyak kasus korupsi yang justru dilakukan anggota partai Islam,dan semakin membuat kita bertanya : KAU TARUH DIMANA ISLAMMU ?
Jadi inget apa kata mendiang Cak Nur : Islam Yes Partai Islam No!
ane lebih sepakat Islam jadi nilai yang aplikatif, bukan sekedar di "pinjem" untuk urusan menghipnotis rakyat dengan janji2 busuk.
Ga ada maksud menyudutkan salah satu partai, toh ini juga jadi peringatan buat kita semua
Yuk!, generasi muda, baik muslim maupun non muslim, jangan jadikan agama cuma jadi slogan semata, terjemahkan juga di perbuatan sehari-hari kita.
KARENA MERUBAH DIRI SENDIRI,ADALAH LANGKAH AWAL DARI MERUBAH NEGERI INI!
0
1.9K
Kutip
22
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!