Dekat Polsek, Rumah Mewah Pegawai Samsat Digarong

Kediri (beritajatim.com) -- Rumah mewah milik Wikan Nur Sapto (46) pegawai Samsat Katang, Kabupaten Kediri di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri disatroni kawanan pencuri. Pelaku berhasil menguras seisi rumah, saat dalam keadaan kosong.

" Anak saya keluar mencuci motor. Ketika pulang, pagar depan sudah terbuka, dan barang-barang hilang," ujar Wikan Nur Sapto ditemui di rumahnya, Selasa (22/01/2013) siang.

Aksi pencurian dengan pemberatan itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelumnya, Nova Eka (20) anak korban mendengar bel rumah berdering. Ketika dia keluar, melihat dua orang pria berdiri di depan pagar, kemudian pergi.

Nova tidak menaruh curiga kepada kedua pria berkulit hitam dengan potongan rambut cepak itu. Mahasiswa ITS Surabaya tersebut kemudian keluar rumah untuk mencuci sepeda motornya.

Sekitar 30 menit setelahnya, Nova menerima telpon dari Enik (23) keponakannya, jika pagar rumahnya dalam keadaan terbuka. Nova kemudian pulang untuk melihat.

Alangkah terkejutnya Nova, selain pagar rumah, ternyata pintu depan juga sudah terbuka. Nova buru-buru masuk ke dalam. Ternyata laptopnya yang ada di kamar telah raib.

Nova kemudian menghubungi ayahnya Wikan yang sedang bekerja di Samsat Katang dan ibunya Nyuwito Wati, yang sedang bekerja di Apotik depan Yonif 521 Kediri.

Tidak lama berselang, kedua orang tua Nova datang. Ketiganya kemudian melakukan pengecekan di dalam rumah. Alhasil, diketahui jika perhiasan emas senilai Rp 50 juta dan uang tunai Rp 30 juta sudah amblas.

Sadar menjadi korban pencurian, kemudian Wikan melapor ke Polsek Banyakan, yang hanya terpaut jarak 10 meter dari rumahnya. Dengan cepat petugas datang untuk melakukan olah TKP.

Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengatakan, masih menylidiki kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di rumah Wikan. Pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi.[nng/ted]

sumber

kalo dari samsat sih kok ane kayak kurang simpati gitu ya, meski korbanm tetangga sendiri