Jakarta Banjir, Warga Sydney Justru 'Terpanggang' Panas

Liputan6.com, Sydney : Sementara Inggris nyaris membeku dan Jakarta dilanda banjir, warga Sydney justru nyaris "terpanggang". Suhu udara di kota besar di Australia itu mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, nyaris mencapai 46 derajat Celcius.

Temperatur 45,8 derajat Celcius terekam Observatory Hill yang terletak di kota tersebut, pukul 14.55 waktu setempat.

Sejumlah area di sekitar Sydney bahkan lebih panas. Salah satunya di Penrith, sampai ke Barat, dengan suhu mencapai 46,5 derajat Celcius.

Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Sydney sebelumnya adalah 45,3 derajat Celcius pada Januari 1939.

Panas telah merusak kabel jalur kereta api di wilayah perkotaan, menunda transportasi kereta. Sementara CityRail telah memperingatkan penumpang untuk membawa air minum agar tak dehidrasi.

Layanan darurat telah menerima puluhan telepon dari orang-orang yang mencari bantuan akibat kepanasan dan akibatnya pada kesehatan, termasuk pusing, pingsan dan muntah.

Kebakaran Mengancam

Sementara itu, petugas pemadam sedang berjuang memadamkan lusinan kebakaran yang dipicu panasnya cuaca di negara bagian New South Wales dan Victoria.

Desa Licola, di Victoria timur dilaporkan mengalami kebakaran lahan seluas 44.500 hektar, satu-satunya akses jalan dari dan menuju wilayah itu terblokir.

Pejabat lokal menyebut, lusinan orang telah dievakuasi dari sana, sementara 10 penduduk masih tinggal, baik nekat maupun karena terpaksa.

Salah satunya, Rob Gilder, peternak kambing. Ia dan dua pekerjanya terjebak di lahan pertaniannya. Mereka terancam bahaya besar.

Kepada Herald Sun, mereka awalnya tinggal untuk mengamankan rumah dan alat-alat pertanian, demikian juga dengan hewan ternak mereka. Mereka tak sadar, situasi makin memburuk.

"Aku sangat khawatir, sembari berharap salah satu dari helikopter datang ke sini menyelamatkan kami. Tapi sepertinya asap menghalangi jalan mereka ke sini," kata dia seperti dimuat BBC, Jumat (18/1/2013).

Kebakaran memang menjadi masalah utama Australia di tiap kali suhu udara melonjak naik. Sekitar Sabtu 7 Februari 2009 lalu, yang dijuluki sebagai "Black Saturday" kebakaran hebat melanda Australia, merenggut korban nyawa terbesar, yakni 173 orang di Victoria.(Ein)