BANJIR JAKARTA
Latar Belakang, Solusi Jangka Pendek, Menengah dan Jangka Panjang
Turut berduka atas banjir Jakarta
Spoiler for Banjir Jakarta:
Quote:
Hari ini kamis 17 Januari 2013, Jakarta ditetapkan darurat banjir, karena hampir seluruh Jakarta tergenang air yang cukup masif dan relatif tinggi. Bahkan daerah dan jalan yang hampir tidak pernah banjir juga ikut tergenang air banjir. Berdasarkan dokumentasi, Kota Jakarta dilanda banjir besar pada tahun 1621, 1654, dan 1918. Selanjutnya banjir besar juga terjadi pada tahun 1976, 1996, 2002, dan 2007. Banjir hari ini tidak hanya menyebabkan banyak rumah dan bangunan terendam, tapi juga kemacetan luarbiasa dan kerusakan kendaraan, ditambah lagi pengungsi yang diperkirakan mencapai 20.000 orang. Diprediksi banjir dan macet ini membuat potensi kerugian 2 milyar rupiah perjamnya. Penyebabnya adalah :
Quote:
Resapan air yg minim, hingga 2011 wilayah hijau hanya 13,94 % atau 96.6 km2 dari luas Jakarta 661.52 km2. pembangunan yang amat sangat tidak berimbang di Jakarta menghabiskan wilayah ideal untuk ruang hijau dan resapan air.
Sistem drainase yang buruk dan lokasi tampungan air yang minim, dari 266 sungai dan situ kini tinggal 33 saja, sehingga volume air tinggi mengalir kemana saja tidak terkendali
Iklim dan curah hujan yang tinggi, terus menerus dan unpredictable, sehingga volume air semakin banyak, sementara lokasi tampungan minim
Penurunan DAS Ciliwung dan beberapa sungai lainnya antara lain Kali Angke, Pesanggrahan, Cipinang dan Sunter
Pembangunan Rumah pinggir kali yang menyebabkan kerusakan sungai dan pengurangan DAS
Sampah yang semakin menumpuk dan belum teratasi, ini juga karena tabiat masyarakat yang sangat minim kesadarannya
Pembangunan Villa di daerah resapan air di Bogor semakin mengurangi daya resap tanah di Bogor
Volume air kiriman dari bogor yang belum tertanggulangi, menambah debit air banjir
Siklus air pasang laut jawa, yang menahan aliran sungai/ air banjir.
Quote:
Solusi jangka pendek
Bantuan logistik, makanan, obat-obatan, air bersih dan tenda/ selimut
Pembuatan dapur umum dan klinik darurat
Patroli polisi untuk menjaga keamanan dari kemungkinan penjarahan
Menentukan titik-titik khusus untuk pengendalian pengungsi dan pengendalian lalu lintas
Pengamanan dokumen penting masing-masing keluarga
Tidak buang sampah sembarangan
Pengerukan sungai
Pembuatan biopori
Quote:
Solusi jangka menengah
Membuat satuan tugas gabungan (satgasgab) penanganan Banjir sekaligus percontohan nasional, antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BNPB dan lembaga lain seperti partai politik, lembaga zakat atau masyarakat umum, kerjasama ini penting agar korban banjir cepat tertanggulangi
Evaluasi reklamasi pantai yang lebih terkondisi agar jangan malah memperparah banjir
Memasang radar cuaca untuk memprediksi arah dan curah hujan, serta memodifikasi cuaca untuk mengurangi intesitas curah hujan
Pemeliharaan sungai dan kanal, diantaranya pengerukan sungai dan pemeliharaan bendungan
Tidak buang sampah sembarangan
Pembuatan biopori
Meningkatkan ruang hijau dan wilayah resapan air
Mengendalikan dengan ketat pembuatan gedung pencakar langit dan penambahan komplek perumahan/ apartemen baru, atau villa, jika perlu dibatasi ketat
Pelatihan kesiapan penanggulangan bencana pada masyarakat
Membuat pola pengaturan lalu lintas alternatif dan pelatihan antisipasi lalu lintas saat banjir
Quote:
Solusi jangka panjang
Integrasi tata kota dan tata drainase Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang
Membangun sewer bawah tanah yang mengarah ke laut, jangan hanya dipantai, namun hingga kelaut
Tidak buang sampah sembarangan
Pembuatan sistem pengolahan sampah baru
Pembuatan situ dan kanal baru
Membuat dan memperbaharui bendungan agar lebih tahan dan lebih multi fungsional
Pemeliharaan sungai, kanal dan sewer
Penyempurnaan jalur transportasi umum yang tahan banjir
Pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke kota lain, atau penyebaran kantor-kantor pusat pemerintahan ke beberapa kota