Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Triwisaksana tak sependapat dengan ide Majelis Umum Indonesia (MUI) menertibkan majelis yang mengadakan kegiatan keagamaan di ruas jalan. Menurut pria yang akrab disapa Sani itu, tanah lapang dan masjid yang ada di Jakarta tidak mampu menampung ekspresi keagamaan warga DKI.
"Luas masjid atau lapangan itu lebih sedikit dibanding ekspresi keagamaan. Jadi, ya, masih kurang," kata Sani, di Jakarta, Minggu (13/1/2013).
Menurut Sani, beribadah merupakan hak asasi semua warga dan dilindungi oleh UUD 1945. "Sebenarnya permasalahannya itu dalam hal teknisnya saja, yaitu koordinasi antara jemaah majelis dan kepolisian agar tidak mengganggu pengguna jalan," kata Sani.
Jika koordinasi di lapangan berjalan dengan lancar antara jemaah majelis dan kepolisian, kata dia, tentu kegiatan keagamaan tersebut tidak akan menjadi masalah.
"Dalam hal ini, saya berharap agar MUI dapat mempertimbangkan hal tersebut. Sebab, biar bagaimanapun, kita tidak bisa serta-merta melarang orang untuk beribadah karena sudah dilindungi UUD 1945," tuturnya.
Sebelumnya, Sekjen MUI DKI Jakarta KH Samsul Maarif mengaku telah memberi penegasan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengenai fatwa MUI DKI yang melarang melakukan kegiatan keagamaan di tempat-tempat umum sehingga mengganggu ketertiban umum.
"Contoh ada tablig akbar (di jalan umum), kan, merugikan banyak orang. Misalnya, istri mau dibawa ke rumah sakit, membutuhkan pelayanan yang cepat, kan, terganggu. Penataan seperti itu harus ada sinergi dengan pemerintah," ujar Syamsul.
Aduh ni orang gk tau apa ya betapa mengganggunya acara pengajian yg dilakukan ditempat terbuka, dijalan2 sempit, gw orang islam tapi gw sungguh sedih kalo orang islam jadi egois mentang2 menjadi mayoritas dinegara ini. maksud MUI tu bener. supaya gk merugikan orang lain.gk lucu kan karena acara pengajian sekelompok fanatis orang2 yg ada keperluan yg lebih penting jadi dikorbankan. MELEK DONG WOOI
komen2 dari agan sekalian
Quote:
Original Posted By banana_kick►iya gan, di daerah saya juga pernah ada tabligh akbar seperti itu. benar2x di ruas jalan umu, jadi jalan itu mati tidak bisa dilewati. tepatnya di jalan rempoa raya (kalo ga salah namanya jl. pahlawan). kasihan pengendara yang tidak tahu harus memutar jauh, ada pula yg menunggu acara tsb selesai hanya untuk pulang (mobilnya d parkir d jalanan).
Mungkin sebaiknya di lapangan atau stadion, saya rasa masih banyak lapangan atau stadiaon yg bisa menampung kegiatan ini. biar sama-sama enak dan tidak mengganggu kepentingan umum
Quote:
Original Posted By masihnewbi►tanda2 kiamat..
kaum yang tidak lagi mengikuti para ulamanya..
apalagi DPRD, isu ginian sensitif bwt kampanye..