Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bayankAvatar border
TS
bayank
(BEDOL DESA) MASA DEMO BURUH SUDAH BERLALU, SEKARANG SAATNYA BEDOL DESA
Jakarta - Tangerang bakal kehilangan sejumlah industri garmen yang menghindari upah mahal, dan mereka bakal memindahkannya ke wilayah lain di Pulau Jawa yang upahnya rendah. Saat ini upah minimum Tangerang mencapai Rp 2,2 juta, sedangkan beberapa wilayah di Jawa masih pada angka sekitar Rp 800 ribu per bulan.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat mengungkapkan sejumlah lahan telah disiapkan di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat. Lahan tersebut diperuntukkan bagi perusahaan tekstil dan garmen.

"Kami sudah mempersiapkan untuk garmen di Jawa Tengah (Boyolali) 300 hektare dan untuk tekstil di Majalengka 800 hektare," ujar Ade kemarin.

Pemerintah Boyolali menetapkan upah di wilayahnya sebesar Rp 895 ribu per bulan, sedangkan Majalengka Rp 850 ribu pada tahun ini. Angka ini kurang dari separuh dari upah minimum di Tangerang atau Jakarta, yang di atas Rp 2 juta.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memuji langkah perusahaan garmen itu. "Kalau itu dipenuhi, saya kira upaya teman-teman pengusaha tekstil itu sudah tepat," Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Indonesia Franky Sibarani.

Franky menuturkan perusahaan yang berada di kawasan Jabodetabek juga akan mengikuti langkah perusahaan dari sektor tekstil dan garmen, yakni merelokasi pabriknya jika pemerintah tak segera mengambil langkah tepat.

"Bogor, Bekasi, dan Tangerang kan pelan tapi pasti ke depan akan ditinggalkan investor,” katanya. Selain upah mahal, katanya, “Upaya demo dan lain-lain kan sentralnya ada di sini."

Ketua Apindo Sofjan Wanandi mengatakan lebih baik mereka pindah ke daerah daripada ke luar negeri. Selain tetap menjaga keberlangsungan industri tersebut di dalam negeri, hal itu bisa meminimalkan banjirnya produk impor di dalam negeri.

"Mereka melakukan itu agar masih bisa hidup,” katanya.

Meski begitu, Sofjan mengatakan relokasi pabrik tidak gampang. Butuh dana dan waktu untuk memindahkan tempat usaha. “Paling tidak harus bikin pabrik baru, buat atau nyewa gedung di tempat barunya itu," tutur Sofjan.

Sofjan menambahkan, pengusaha yang berniat merelokasi pabrik itu pun harus merekrut tenaga kerja baru di tempat relokasinya tersebut, dan hal tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar.

"Mereka harus merekrut buruh-buruh baru di sana. Enggak mungkin mereka pakai buruh yang lama, mana mungkin mereka mau. Paling beberapa yang dibawa," katanya.

Menurut Sofjan, untuk merelokasi pabrik, dibutuhkan waktu sedikitnya 6 bulan sampai 1 tahun, sampai pabrik ini bisa beroperasi di tempat barunya. "Itu cukup lama juga,” katanya.

http://m.harian.detik..com/read/2013/01/09/060049/2136757/1449/jabotabek-naik-upah-jawa-tengah-dapat-berkah

Jangan ragu dan jangan malu, segera kemasi barang-barang, kita bedol desa ke jawa tengah
0
2.4K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.