TS
koopredz
[LEGEND] John Surtees - juara dunia MotoGP dan F1
Quote:
John Surtees, OBE (lahir 11 Februari 1934, Tatsfield, Surrey) adalah mantan pembalap MotoGP dan pembalap Formula 1 asal Inggris.
Dia juara dunia MotoGP pada tahun 1956 dan 1958-60, dan juara dunia Formula 1 pada tahun 1964, dan merupakan satu-satunya orang yang memenangkan kejuaraan dunia pada roda dua dan roda empat.
Ia juga duta dari Racing Steps Foundation.
Dia juara dunia MotoGP pada tahun 1956 dan 1958-60, dan juara dunia Formula 1 pada tahun 1964, dan merupakan satu-satunya orang yang memenangkan kejuaraan dunia pada roda dua dan roda empat.
Ia juga duta dari Racing Steps Foundation.
Quote:
Karir MotoGP
Surtees adalah anak dari seorang penjual sepeda motor dari London selatan.
Dia malakukan debut profesionalnya bersama ayahnya, Vincent, dan memenangkannya.
Namun ketika para ofisial balapan menemukan bahwa Surtees belum cukup umur mereka pun kemudiam didiskualifikasi.
Ia memasuki balapan pertamanya pada usia 15 tahun pada kompetisi grasstrack.
Pada tahun 1950, yaitu umur 16 tahun, ia bekerja pada pabrik ayahnya, Vincent.
Ia menjadi berita utama pertama kalinya pada tahun 1951 ketika ia memberikan tantangan yang besar pada Geoff Duke pembalap dari pabrikan Norton pada ACU race di Thruxton Circuit.
Pada tahun 1955, kepala kru balap Norton, Joe Craig memberikan Surtees kepercayaan untuk mengendarai motor pabrikan pertamanya dibawah bendera Norton.
Ia mengakhiri tahun pertamanya dengan mengalahkan juara bertahan Geoff Duke di Silverstone dan kemudian di Brands Hatch.
Namun dengan adanya masalah keuangan yang dialami Norton dan ketidakpastian perencanaan divisi balap mereka, Surtees menerima tawaran untuk membalap bersama tim pabrikan MV Agusta.
Pada tahun 1956, Surtees meraih gelar juara dunia MotoGP 500cc.
Dalam hal ini, ia dibantu oleh keputusan FIM yang melarang juara bertahan Geoff Duke balapan selama 6 bulan karena dukungannya terhadap pemogokan pembalap.
Dan pada musim balap tahun 1957, MV Agusta bukanlah lawan dari Gilera, dan Surtees berjuang untuk finish pada tempat ketiga mengendarai MV Agusta 500 Quattro.
Ketika Gilera dan Moto Guzzi menarik diri dari balapan MotoGP pada akhir tahun 1957, Surtees dan MV Agusta melanjutkan dominasinya pada dua kelas yaitu 350cc dan 500cc.
Pada tahun 1958, 1959, dan 1960 ia memenangkan 32 dari 39 balapan dan menjadi orang pertama yang memenangkan Senior TT di Isle of Man TT tiga tahun berturut-turut.
Surtees adalah anak dari seorang penjual sepeda motor dari London selatan.
Dia malakukan debut profesionalnya bersama ayahnya, Vincent, dan memenangkannya.
Namun ketika para ofisial balapan menemukan bahwa Surtees belum cukup umur mereka pun kemudiam didiskualifikasi.
Ia memasuki balapan pertamanya pada usia 15 tahun pada kompetisi grasstrack.
Pada tahun 1950, yaitu umur 16 tahun, ia bekerja pada pabrik ayahnya, Vincent.
Ia menjadi berita utama pertama kalinya pada tahun 1951 ketika ia memberikan tantangan yang besar pada Geoff Duke pembalap dari pabrikan Norton pada ACU race di Thruxton Circuit.
Pada tahun 1955, kepala kru balap Norton, Joe Craig memberikan Surtees kepercayaan untuk mengendarai motor pabrikan pertamanya dibawah bendera Norton.
Ia mengakhiri tahun pertamanya dengan mengalahkan juara bertahan Geoff Duke di Silverstone dan kemudian di Brands Hatch.
Namun dengan adanya masalah keuangan yang dialami Norton dan ketidakpastian perencanaan divisi balap mereka, Surtees menerima tawaran untuk membalap bersama tim pabrikan MV Agusta.
Pada tahun 1956, Surtees meraih gelar juara dunia MotoGP 500cc.
Dalam hal ini, ia dibantu oleh keputusan FIM yang melarang juara bertahan Geoff Duke balapan selama 6 bulan karena dukungannya terhadap pemogokan pembalap.
Dan pada musim balap tahun 1957, MV Agusta bukanlah lawan dari Gilera, dan Surtees berjuang untuk finish pada tempat ketiga mengendarai MV Agusta 500 Quattro.
Ketika Gilera dan Moto Guzzi menarik diri dari balapan MotoGP pada akhir tahun 1957, Surtees dan MV Agusta melanjutkan dominasinya pada dua kelas yaitu 350cc dan 500cc.
Pada tahun 1958, 1959, dan 1960 ia memenangkan 32 dari 39 balapan dan menjadi orang pertama yang memenangkan Senior TT di Isle of Man TT tiga tahun berturut-turut.
Quote:
Karir Formula 1
Pada tahun 1960, ketika berumur 26 tahun, Surtees beralih penuh dari sepeda motor ke mobil, melakukan debutnya pada Formula 1 bersama Lotus pada Monaco Grand Prix di Monte Carlo.
Dia memperlihatkan bakat yang luar biasa dengan finis pada posisi kedua dalam balapan keduanya di Formula 1 di British Grand Prix 1960, dan pole posisi pada balapan ketiganya di Portuguese Grand Prix 1960.
Setelah menghabiskan musim balapnya di tahun 1961 bersama Yeoman Credit Racing Team dengan mengendari Cooper T53 "Lowline" yang dikelola oleh Reg Parnell dan tahun 1962 bersama Bowmaker Racing Team yang juga dikelola oleh Reg Parnell namun dengan mesin V8 Lola MK4, ia pindah ke Scuderia Ferrari pada tahun 1963 dan memenangkan kejuaraan dunia untuk tim Italia pada tahun 1964.
Pada tanggal 25 September 1965, Surtees mengalami kecelakaan yang mengancam nyawa di sirkuit Mosport (Ontario, Kanada) ketika berlatih mengendarai mobil balap Lola T70.
Surtees mengalami pemulihan total dan berkompetisi dengan T70 pada seri perdana Can Am tahun 1966, memenangkan tiga balapan dari enam balapan dan menjadi juara atas juara lainnya seperti Dan Gurney (Lola), Mark Donohue (Lola) dan Phil Hill (Chaparral) serta Bruce McLaren dan Chris Amon (keduanya dari McLaren).
Tahun 1966 Formula 1 memperkenalkan mesin baru, mesin besar dengan kapasitas 3 liter.
Debut Surtees dengan mobil F1 Ferrari baru adalah di BRDC International Trophy di Silverstone, dimana dia finish kedua dibelakang Jack Brabham dengan Brabham BT19 3-litre.
Beberapa minggu kemudian, Surtees memimpin Monaco Grand Prix, menyusul Jackie Stewart dengan BRM 2-litre pada track lurus, sebelum mesinnya mengalami kerusakan.
Dua minggu kemudian Surtees selamat pada lap pertama ketika hujan badai dimana balapan dieliminasi setengahnya dan memenangkan Belgian Grand Prix.
Karena aksi mogok yang terjadi di Italia, Ferrari hanya mampu mendaftarkan dua mobil (Ferrari P3s) untuk 24 Hours of Le Mans (1966) dimana biasanya tiga prototipe (P3 ketiga dimasukkan oleh N.A.R.T. dan dikendarai oleh Pedro Rodriguez dan Richie Ginther).
Dibawah peraturan Le Mans tahun 1966 setiap mobil hanya diizinkan dua driver per mobil.
Surtees dihapus dari line-up dan dua tim Ferrari dikendarai oleh Mike Parkes-Lodovico Scarfiotti dan Jean Guichet-Lorenzo Bandini.
Ketika ditanya mengapa, sebagai pemimpin tim Ferrari, ia tidak akan diizinkan untuk berkompetisi, manajer tim Ferrari, Eugenio Dragono mengatakan kepada Surtees bahwa dia merasa Surtees tidak sepenuhnya fit untuk mengendarai balapan ketahanan 24 jam dengan alasan cedera yang dia alami di akhir tahun 1965.
Alasan ini sangat menjengkelkan bagi Surtees, dan ia segera keluar dari tim.
Keputusan ini memberi dampak bagi Ferrari dan Surtees pada kejuaraan Formula 1 pada tahun 1966.
Ferrari menempati urutan kedua dari Brabham-Repco pada klasemen manufaktur dan Surtees menempati urutan kedua dibelakang Jack Brabham pada klasemen pembalap.
Surtees menyelesaikan musim itu dengan mengemudi untuk tim Cooper-Maserati. memenangkan balapan terakhir musim itu dan menempati urutan kedua di klasemen pembalap, 14 poin dibelakang Brabham.
Surtees pindah ke tim baru Jepang, Honda pada musim balap tahun 1967.
Ia meraih pole posisi untuk balapan non-kejuaraan Race of Champions di Brands Hatch, namun mesin V12-nya mengalami masalah saat lomba.
Pada Grand Prix Italia, Surtees mendahului Jack Brabham.
Pada tahun yang sama, Surtees mengikuti balapan pada Rex Mays 300 di Riverside, dekat Los Angeles, dalam United States Auto Club.
Acara ini mengadu para pemabalap terbaik Amerika saat itu - biasanya mereka yang telah pensiun dari karir profesionalnya di trek tanah oval - melawan para veteran pemabalap dari F1 GP, termasuk Jim Clark dan Dan Gurney.
Di tahun 1970, Surtees membentuk tim balapnya sendiri, Surtees Racing Organisation, dan menghabiskan sembilan musim berkompetisi di Formula 5000, Formula 2 dan Formula 1 sebagai konstruktor.
Ia pensiun dari balapan pada tahun 1972, tahun yang sama dimana timnya sukses besar mengantarkan Mike Hailwood memenangi kejuaraan European Formula 2.
Tim ini akhirnya dibubarkan pada akhir tahun 1978.
Pada tahun 1960, ketika berumur 26 tahun, Surtees beralih penuh dari sepeda motor ke mobil, melakukan debutnya pada Formula 1 bersama Lotus pada Monaco Grand Prix di Monte Carlo.
Dia memperlihatkan bakat yang luar biasa dengan finis pada posisi kedua dalam balapan keduanya di Formula 1 di British Grand Prix 1960, dan pole posisi pada balapan ketiganya di Portuguese Grand Prix 1960.
Setelah menghabiskan musim balapnya di tahun 1961 bersama Yeoman Credit Racing Team dengan mengendari Cooper T53 "Lowline" yang dikelola oleh Reg Parnell dan tahun 1962 bersama Bowmaker Racing Team yang juga dikelola oleh Reg Parnell namun dengan mesin V8 Lola MK4, ia pindah ke Scuderia Ferrari pada tahun 1963 dan memenangkan kejuaraan dunia untuk tim Italia pada tahun 1964.
Pada tanggal 25 September 1965, Surtees mengalami kecelakaan yang mengancam nyawa di sirkuit Mosport (Ontario, Kanada) ketika berlatih mengendarai mobil balap Lola T70.
Surtees mengalami pemulihan total dan berkompetisi dengan T70 pada seri perdana Can Am tahun 1966, memenangkan tiga balapan dari enam balapan dan menjadi juara atas juara lainnya seperti Dan Gurney (Lola), Mark Donohue (Lola) dan Phil Hill (Chaparral) serta Bruce McLaren dan Chris Amon (keduanya dari McLaren).
Tahun 1966 Formula 1 memperkenalkan mesin baru, mesin besar dengan kapasitas 3 liter.
Debut Surtees dengan mobil F1 Ferrari baru adalah di BRDC International Trophy di Silverstone, dimana dia finish kedua dibelakang Jack Brabham dengan Brabham BT19 3-litre.
Beberapa minggu kemudian, Surtees memimpin Monaco Grand Prix, menyusul Jackie Stewart dengan BRM 2-litre pada track lurus, sebelum mesinnya mengalami kerusakan.
Dua minggu kemudian Surtees selamat pada lap pertama ketika hujan badai dimana balapan dieliminasi setengahnya dan memenangkan Belgian Grand Prix.
Karena aksi mogok yang terjadi di Italia, Ferrari hanya mampu mendaftarkan dua mobil (Ferrari P3s) untuk 24 Hours of Le Mans (1966) dimana biasanya tiga prototipe (P3 ketiga dimasukkan oleh N.A.R.T. dan dikendarai oleh Pedro Rodriguez dan Richie Ginther).
Dibawah peraturan Le Mans tahun 1966 setiap mobil hanya diizinkan dua driver per mobil.
Surtees dihapus dari line-up dan dua tim Ferrari dikendarai oleh Mike Parkes-Lodovico Scarfiotti dan Jean Guichet-Lorenzo Bandini.
Ketika ditanya mengapa, sebagai pemimpin tim Ferrari, ia tidak akan diizinkan untuk berkompetisi, manajer tim Ferrari, Eugenio Dragono mengatakan kepada Surtees bahwa dia merasa Surtees tidak sepenuhnya fit untuk mengendarai balapan ketahanan 24 jam dengan alasan cedera yang dia alami di akhir tahun 1965.
Alasan ini sangat menjengkelkan bagi Surtees, dan ia segera keluar dari tim.
Keputusan ini memberi dampak bagi Ferrari dan Surtees pada kejuaraan Formula 1 pada tahun 1966.
Ferrari menempati urutan kedua dari Brabham-Repco pada klasemen manufaktur dan Surtees menempati urutan kedua dibelakang Jack Brabham pada klasemen pembalap.
Surtees menyelesaikan musim itu dengan mengemudi untuk tim Cooper-Maserati. memenangkan balapan terakhir musim itu dan menempati urutan kedua di klasemen pembalap, 14 poin dibelakang Brabham.
Surtees pindah ke tim baru Jepang, Honda pada musim balap tahun 1967.
Ia meraih pole posisi untuk balapan non-kejuaraan Race of Champions di Brands Hatch, namun mesin V12-nya mengalami masalah saat lomba.
Pada Grand Prix Italia, Surtees mendahului Jack Brabham.
Pada tahun yang sama, Surtees mengikuti balapan pada Rex Mays 300 di Riverside, dekat Los Angeles, dalam United States Auto Club.
Acara ini mengadu para pemabalap terbaik Amerika saat itu - biasanya mereka yang telah pensiun dari karir profesionalnya di trek tanah oval - melawan para veteran pemabalap dari F1 GP, termasuk Jim Clark dan Dan Gurney.
Di tahun 1970, Surtees membentuk tim balapnya sendiri, Surtees Racing Organisation, dan menghabiskan sembilan musim berkompetisi di Formula 5000, Formula 2 dan Formula 1 sebagai konstruktor.
Ia pensiun dari balapan pada tahun 1972, tahun yang sama dimana timnya sukses besar mengantarkan Mike Hailwood memenangi kejuaraan European Formula 2.
Tim ini akhirnya dibubarkan pada akhir tahun 1978.
Quote:
Setelah Pensiun Balap
Untuk sementara pada tahun 1970an, Surtees mengelola sebuah toko sepeda motor di West Wickham, Kent.
Dia melanjutkan keterlibatannya dalam sepeda motor, berpartisipasi pada even klasik dengan mesin motor balap vintage.
Dia juga masih ikut terlibat dalam balap mobil single-seater dan menjabat sebagai ketua tim A1 Inggris, dalam seri A1 GP tahun 2005-2007.
Putranya, Henry Surtees berkompetisi di FIA Formula 2 Championship, Formula Renault UK Championship dan Formula BMW UK Championship untuk Carlin Motorsport, sebelum ia meninggal ketika membalap pada kejuaraan Formula 2 di Brands Hatch pada tanggal 19 Juli 2009.
Pada tahun 1966, Surtees dilantik ke dalam Hall of Fame International Motorsports. FIM memberikan penghargaan kepada Surtees sebagai Grand Prix Legend di tahun 2003.
Saat itu ia pun sudah menjadi anggota dari Order of the British Empire (MBE), dan diangkat menjadi Officer of the Order of the British Empire (OBE) di tahun 2008 pada saat dia berulang tahun.
Untuk sementara pada tahun 1970an, Surtees mengelola sebuah toko sepeda motor di West Wickham, Kent.
Dia melanjutkan keterlibatannya dalam sepeda motor, berpartisipasi pada even klasik dengan mesin motor balap vintage.
Dia juga masih ikut terlibat dalam balap mobil single-seater dan menjabat sebagai ketua tim A1 Inggris, dalam seri A1 GP tahun 2005-2007.
Putranya, Henry Surtees berkompetisi di FIA Formula 2 Championship, Formula Renault UK Championship dan Formula BMW UK Championship untuk Carlin Motorsport, sebelum ia meninggal ketika membalap pada kejuaraan Formula 2 di Brands Hatch pada tanggal 19 Juli 2009.
Pada tahun 1966, Surtees dilantik ke dalam Hall of Fame International Motorsports. FIM memberikan penghargaan kepada Surtees sebagai Grand Prix Legend di tahun 2003.
Saat itu ia pun sudah menjadi anggota dari Order of the British Empire (MBE), dan diangkat menjadi Officer of the Order of the British Empire (OBE) di tahun 2008 pada saat dia berulang tahun.
Quote:
Racing Record
MotoGP (1952 - 1960):
7 kali juara dunia MotoGP bersama MV Agusta (500cc tahun 1956, 1958, 1959, 1960; dan 350cc tahun 1958, 1959, 1960).
Start 49
Wins 38
Podium 45
Pole Positions 0
Fastest Laps 34
F1 (1960 - 1972):
1 kali juara dunia F1 pada tahun 1964 bersama Ferrari.
Race 113 (111 starts)
Wins 6
Podium 24
Pole Positions 8
Fastest Laps 11
MotoGP (1952 - 1960):
7 kali juara dunia MotoGP bersama MV Agusta (500cc tahun 1956, 1958, 1959, 1960; dan 350cc tahun 1958, 1959, 1960).
Start 49
Wins 38
Podium 45
Pole Positions 0
Fastest Laps 34
F1 (1960 - 1972):
1 kali juara dunia F1 pada tahun 1964 bersama Ferrari.
Race 113 (111 starts)
Wins 6
Podium 24
Pole Positions 8
Fastest Laps 11
source:
Wikipedia
Youtube
Diubah oleh koopredz 04-03-2014 23:22
tata604 memberi reputasi
1
6.9K
Kutip
22
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
F1
264Thread•917Anggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru