Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MarketeersAvatar border
TS
MOD
Marketeers
5 Tren Yang Harus Diabaikan Pada 2013
 5 Tren Yang Harus Diabaikan Pada 2013

Tahun 2013 tinggal menghitung hari, berbagai persiapan harus segera dilakukan untuk menghadapi tantangan dan peluang-peluang baru. Namun diluar dugaan, berbagai tren yang diprediksi menjadi tren positif di tahun 2013 malah dikategorikan sebagai tren yang harus diacuhkan seperti yang dimuat Inc. Tren apa saja yang masuk dalam kategori itu?

1. QR Codes
Barcode dua dimensi ini banyak ditemukan dalam berbagai kemasan produk, iklan, dan tampilan toko. Konsumen dapat memfoto kode tersebut dan dengan menggunakan sebuah aplikasi dapat diarahkan ke website tertentu. QR Codes merupakan kependekan dari quick response. Pada bulan Juni 2011, comScore mengestimasi sekitar 14 juta orang Amerika yang menggunakan kode ini. Meski terdengar besar, jumlah tersebut hanya 6,2 persen dari total pengguna perangkat mobile. Selain itu, masih banyak orang yang belum tahu cara menggunakannya.

2. Big Data
Disebutkan dalam berbagai majalah teknologi bahwa semua orang butuh big data, namun istilah tersebut terlalu luas dan malah membuat bingung. Orang awam harus berpikir keras untuk membayangkan seperti apa bentuknya. Big data merupakan kumpulan dari jutaan, bahkan miliaran titik data, sebuah topik yang rumit dan kompleks. Menganalisa sedemikian banyak data bisa sangat menyibukkan dan membuang energi, padahal sebuah keputusan bisnis dapat diputuskan dengan menganalisis data yang spesifik. Ada baiknya untuk menggunakan energi yang ada untuk mengimplementasikan strategi marketing yang lebih efektif.

3. BYOD
Bring your own device (BYOD) adalah sebuah ide dimana karyawan menggunakan perangkat mobile miliknya dalam bekerja. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta menghemat pengeluaran perusahaan dalam perawatan peralatan elektronik. Membuat karyawan menggunakan private device miliknya tentu bisa dilakukan, namun hal ini belum tentu meningkatkan produktivitas mereka. Perusahaan juga harus siap untuk saat-saat dimana program perusahaan tidak kompatibel dengan perangkat, atau bahkan mengalami kerusakan sehingga membutuhkan waktu panjang selama diperbaiki. Mengetahui apa yang harus dikerjakan oleh karyawan dan sumber daya apa yang dibutuhkan adalah sangat penting. Bila karyawan harus menggunakan perangkat milikinya, maka lakukanlah dengan perlahan.

4. Gamification
Bermain game tentu disenangi banyak orang. Keterlibatan dan interaksi dalam game membuat banyak perusahaan menggunakan pendekatan berbasis game untuk berbisnis. Hal ini mungkin membantu sebagian perusahaan, namun tidak dalam jangka panjang. Jika perusahaan tidak memiliki kiat dan panawaran yang mampu menarik konsumen, penggunaan game tidak akan berguna.

5. Consumer internet companies
Tahun lalu merupakan tahun emas bagi perusahaan internet konsumen. Bisnis pemula seperti Cheezburger Inc. dan Glam Media juga membukukan kapital yang signifikan melalui pasar VC. Contoh lain bisa dilihat pada akuisisi Instagram. Meskipun nilai saham Facebook turun, Instagram tetap terjual USD 741 juta tahun ini. Perlu diperhatikan bahwa investasi pada start up company harus disertai dengan konsep yang jelas. Daripada mengalihkan berbagai ide ke situs konsumen yang lain, ada baiknya lebih fokus untuk menawarkan nilai dan manfaat jangka panjang bagi konsumen. Tidak semua pihak di Silicon Valley harus dimasuki.

Setujukah anda?


Artikel: http://the-marketeers.com/archives/5...pada-2013.html
0
2.6K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Ilmu Marketing
Ilmu MarketingKASKUS Official
9.5KThread3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.