Nash Papyrus atau yang lebih dikenal dengan Sepuluh Perintah Tuhan kini bisa diakses secara digital. Adalah Perpustakaan Digital Cambridge yang telah berhasil mengubah naskah bersejarah berusia 2000 tahun ini dalam format yang lebih awet.

Sepuluh Perintah Tuhan adalah dokumen tulisan tangan tertua yang ditemukan oleh Walter Llewellyn Nash pada tahun 1902. Karena umurnya yang sangat tua ini, dokumen ini hanya bisa diakses oleh orang-orang berkepentingan saja. Untungnya, Leonard Polonsky mau mendanai perpustakaan tersebut agar bisa diubah menjadi versi digital.

"Proyek yang diprakarsai oleh Polonsky Foundation ini merupakan usaha agar semua orang bisa mengakses manuskrip ini secara detail", ujar Anne Jarvis, seorang pustakawan, kepada MSNBC (13/12).

Adapun manuskrip lain yang berhasil diunggah ke dunia maya adalah salinan dari Kitab Perjanjian Baru yang disebut dengan Codex Bezae dan Acts of Apostles dalam Bahasa Latin dan Yunani. Disertakan pula The Book of Deer yang dibuat dalam Bahasa Gael, Irlandia.

Sebelumnya Perpustakaan Digital Cambridge juga telah berhasil membuat versi digital dari beberapa dokumen kuno seperti Koleksi Taylor-Schechter Cairo Genizah yang ditemukan pada akhir 1980an. Ada juga beberapa bagian dari tulisan-tulisan Al Quran dari abad 8 dan 9.