bukti ga repost:





Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetik (LPPOM) (Majelis Ulama Indonesia) MUI Pusat, Lukman Nulhakim, mengatakan bahwa Pemerintah Daerah DKI Jakarta setuju untuk menciptakan ibukota sebagai pintu gerbang wisata halal di Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya usai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/12) siang.

Konsep ini bukan berarti semua restoran di Indonesia diubah menjadi restoran yang halal, tapi membuat yang halal dan tidak, teridentifikasi dengan jelas. "Ada labelnya, kemudian juga kalau konsumen yang masuk ke restoran nonhalal itu muslim harus diberitahu," jelasnya. "Ya, yang bijaksanalah seperti itu," tambah Lukman. Lukman juga mengakui, selama ini MUI belum ada identifikasi seperti itu. "Solusi itu yang kita terima hari ini, kita sangat senang sekali dan memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur dengan sikap yang positif yang ikut serta berperan membenahi sertifikasi halal," jelas Lukman.

Untuk manajemennya, gagasan wisata halal ini akan berada di bawah pemerintahan DKI Jakarta. "Manajemen pasar, manajemen penggilingan itu memang di bawah Pemda. Nah kitakan akan bekerjasama. Mereka kan tadi mengatakan kita harus bekerjasama lah. Standarnya dari MUI, kemudian mereka menerapkan," papar Lukman.

Untuk pengawasan pun, gagasan ini akan mengajak aparat hukum terkait dengan pelaksanaanya. Lukman mengatakan, "dan kita memberikan data-data mana yang sertifikat sebenarnya, mana yg tidak." Sementara itu, Jokowi mengakui MUI memberikan banyak masukan tentang berbagai masalah yang terkait dengan sertifikasi halal. Saran-saran dari MUI saya rasa sudah cukup bagus, diperbaiki, dicek, diklarifikasi masalah-masalah itu.

Sumber: (KF-NAD/Liputan KF: AS/Mrg) |Follow KF di Twitter: @koranfesbuk


Terima yah agan2 terhormat


dikasi bintang 5: juga gpp


asal jangan kasih

Trims om momod dan kaskuser