Fraksi Partai Demokrat 'Usul' Rapat Komisi DPRD DKI Diliput Media
Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Johny Wenas Polii mengusulkan agar rapat DPRD di tingkat komisi diadakan secara dan dapat diliput media. Menurut dia hal itu penting untuk transparansi.
"Untuk transparansi anggaran, jadi pada saat pembahasan dengan SKPD kami menyarankan untuk mengundang semua media elektronik, perwakilan rakyat, dan penegak hukum," ujar Johny usai memberikan tanggapan atas laporan kerja Jokowi di ruang rapat paripurna Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2012).
Sontak pernyataan tersebut mengundang perhatian awak media massa, sehingga pada rapat catatan akhir tahun DPRD siang ini, Ketua DPRD Ferrial Sofyan 'dicecar' pertanyaan mengenai komentar tersebut.
Menanggapi 'sentilan' itu, Ferrial mengatakan akan pempertimbangkan usul tersebut. Selain itu dia juga mengatakan, rapat pembahasan yang dilaksanakan hingga hari ini sudah diawasi oleh BPKP dan KPK.
"Saya kira ini akan jadi bahan pertimbangan, tetapi perlu saya informasikan bahwa pada saat kegiatan pembahasan sampai pada hari ini, kita sudah didampingi oleh BPKP dan KPK. Jadi semua sudah dilaksanakan dan akan terus berlanjut," ujarnya.
apa apa dengan demokrat? prasaan kemaren ada yg d tantang kagak brani jg dari demokrat, brb cari berita,
ini dia
Spoiler for Tantangan Ahok:
Ahok Tantang DPRD DKI Rapat Anggaran Disiarkan Langsung TV
Jakarta - Rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) DKI 2013 kemarin diwarnai aksi walk-out sejumlah anggota DPRD. Akibatnya, pengesahan kebijakan anggaran tersebut terancam molor.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyesalkan proses rapat yang berlangsung Kamis kemarin. Ahok bahkan menantang DPRD untuk menggelar rapat anggaran terbuka dengan disiarkan langsung stasiun televisi agar warga Jakarta mengetahui yang sebenarnya terjadi di dalam ruang rapat DPRD.
"Terserah, kalau masih bilang (kebijakan anggaran ini) tidak jelas, saya wagub menantang DPRD bikin pembahasan terbuka disiarkan TV langsung. Gitu saja kan," cetus Ahok di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (7/12/2012).
Ahok menyesalkan pertanyaan yang selalu diulang-ulang oleh anggota Dewan DKI saat pembahasan KUAPPAS. Menurutnya, pertanyaan itu menunjukkan sikap anggota Dewan yang tidak terbuka dengan program Pemprov DKI.
"Lain kali saya bilang, kalau tanya melulu saya video kan deh biar diputar-putar ulang. Karena mereka nggak terbuka kan. Lain kali pers yang minta sama DPRD kalau (pertanyaan yang sama) diulang-ulang suruh terbuka saja rapatnya. Biar seluruh rakyat Jakarta nonton," ujarnya.
"Makanya nanti dilihat, kalau dari kita sudah selesai, tapi DPRD tidak mau membahas, berarti DPRD yang tidak mau ada program tahun depan kan. Sederhana kan jawabnya," ucap Ahok.
Apakah pengesahan APBD menjadi akan molor?
"Nggak usah dibahas lagi. Bilang nggak usah dibahas," tutur Ahok.
Sejumlah anggota DPRD memilih untuk walk-out dalam rapat Pengesahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) DKI 2013 hari Kamis kemarin. Walk-Out dilakukan saat sesi tanya jawab tepat setelah pemaparan dari perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Walk-out tidak hanya dilakukan oleh anggota Fraksi PAN, Fraksi PDIP, Gerindra dan Golkar. Sementara untuk anggota Dewan yang disebut melontarkan pertanyaan sama berulang kali, diketahui bernama Igo Ilham dari Fraksi PKS dan Ferrial Sofyan asal Fraksi Demokratyang juga menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta.
TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ferrial Sofyanmenolak tantangan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ferrial menegaskan bahwa rapat anggaran DPRD tak dapat dilaksanakan secara terbuka, apalagi dengan mengundang media massa.
"Akan ada saatnya kami terbuka, setelah semuanya selesai dikaji," kata Ferrial kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, 7 Desember 2012.
Namun Ferrial enggan memastikan kapan agenda rapat membahas anggaran dapat dilakukan secara terbuka. "Enggak mungkin kalau setiap rapat ada media karena ada hal internal yang enggak semuanya bisa dipublikasikan," ujarnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menantang DPRD DKI Jakarta untuk melakukan rapat terbuka, "Bilang, saya Wagub tantang DPRD bikin pembahasan terbuka disiarkan tv langsung," ujarnya sambil tertawa di Balai Kota, Jumat, 7 Desember 2012. Ia mengatakan rapatnya dengan DPRD perlu dibuat video agar bisa selalu diputar ulang, seperti rapat-rapat yang dia gelar di Balai Kota