Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nisamnumaeri82Avatar border
TS
nisamnumaeri82
wihhh,, Mimpi ternyata bisa di atur ya ??? tapi gimana caranya
Diusung dari rubrik Replubika,
Seseorang bisa mengendalikan mimpi yang dialaminya
asalkan ia pada kondisi lucid dream. Apa itu Lucid Dream?

Lucid Dream adalah kondisi saat seseorang sadar bahwa
dia sedang bermimpi.
Dengan lucid dream, kita bisa menjadi kreator dan
pemeran utama dari sebuah mimpi yang bersifat infinity.
Tidak perlu ilmu khusus atau kekuatan supranatural untuk
melakukannya, karena semua ini murni science dan logis.
Lucid Dream sendiri dibagi menjadi beberapa level lucidity,
dimana semakin tinggi tingkat lucidity-nya semakin bebas
dan leluasa anda dapat melakukan proyeksi untuk
pemunculan objek dan sejenisnya.
Dengan kata lain, ketika kita mencapai tingkat lucidity
paling tinggi kita menjalani kehidupan di mimpi mungkin
hampir 80% persis dengan di kehidupan nyata, entah itu
dari saraf-saraf yang terasa aktif bekerja, visual yang baik,
indra perasa, pendengar, atau peraba yang mungkin sama
seperti keadaan normal ketika kita hidup di ‘dunia nyata’.
Sudah barang tentu jika hal ini terus dikembangkan akan
menjadi prospek yang baik untuk kepentingan masyarakat
kelak, entah itu sebagai terapi, meditasi, atau yang jenis
jasa lainnya.

Fenomena lucid dream ini sebenarnya telah banyak
disebutkan di masa masa lampau, hanya saja baru
beberapa dekade ke belakang ini, komunitas sains mulai
mengakui keberadaan fenomena satu ini.
Suku Indian, terutama para dukun (shaman) menerapkan
suatu bentuk meditasi yang mampu untuk
mempertahankan kesadaran meskipun tubuh sudah
beristirahat.
kemudian abad ke 5, sebuah surat dari St. Augustine
menyebutkan bahwa dia sadar dalam mimpinya. Di abad
ke 8 lucid dream kembali terekam oleh para biksu tibet,
pada buku berjudul “Tibetan Book of the Dead”, para biksu
tibet menerapkan suatu bentuk meditasi yoga yang
mampu mengajarkan untuk menjaga kesadaran dalam
mimpi.

Awal abad 19 seorang ilmuwan bernama Marquis d’Hervey
de Saint-Denys menerbitkan sebuah buku berjudul
‘Dreams and How to Guide Them’. Buku tersebut berisi
mengenai dokumentasi dari kegiatannya meneliti mimpi
selama 20 tahun, dan dibuku ini dijelaskan selangkah
demi selangkah perkembangan kemampuannya dalam
mengontrol mimpi, termasuk juga dream recall – kondisi
mengingat jelas pengalaman saat bermimpi.
Psikolog dan ilmuwan mimpi dari Belanda, Frederick Van
Eeden, menjadi orang pertama yang menggunakan istilah
‘Lucid Dream’. Pada tahun 1913 dia menerbitkan jurnal
pada komunitas ilmuwan psikolog mengenai lucid dream.
Istilah Lucid berasal dari bahasa Latin “Lux”, artinya
“cahaya” dan “dream” artinya mimpi. Dalam bahasa
Indonesia Lucid Dream bisa diartikan sebagai “mimpi yang
jelas” atau “mimpi cerah”, atau “mimpi terang”.
Dalam jurnal tersebut dia merekam 352 lucid dream yang
dialaminya dari tahun 1898 dan 1912. judul jurnalnya
adalah “A Study of Dreams”.
Di abad 20 dan 21, nama Dr.Stepehen laberge, seorang
dosen di Stanford University yang dikenal mendalami
penelitian soal lucid dream. berkat hasil penelitiannya
dengan dr. Lynn Nagel, komunitas ilmuwan mulai
mengakui lucid dream secara sains.
Untuk memahami apa itu Lucid Dream, nggak usah jauh-
jauh. Yang paling mudah, tontonlah “Inception”. Dalam
film besutan Christoper Nolan itu, tokoh utamanya adalah
Leonardo Di Caprio.
Ia dan kelompoknya mampu mengendalikan mimpi.
Melalui mimpi yang terhubungkan satu sama lain, mereka
mampu mengorek informasi penting dari lawan mereka
atau mempengaruhi orang untuk mengambil keputusan
penting. Mimpi mereka pun berlapis-lapis. Artinya ada
tingkatan kedalaman mimpi atau tingkat keterlelapan –
lucidity
0
1.1K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.3KThread87.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.