[url]http://news.detik..com/read/2012/12/19/134658/2122388/10/polisi-anggap-perusakan-2-pospol-di-semarang-bukan-ancaman-serius?9922032[/url]

Rabu, 19/12/2012 13:46 WIB

Angling Adhitya Purbaya - detikNews

Semarang - Perusakan dua Pos Polisi (pospol) di Semarang yang terjadi hari Selasa (18/12) kemarin diharapkan tidak membuat resah warga kota. Kapolrestabes Kota Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan hal tersebut sudah menjadi hal biasa.

"Siapa bilang ada perusakan? Itu kan biasa, di pinggir jalan kaca pecah, itu kan media saja yang membesar-besarkan," kata Elan di sela rapat Koordinasi Lintas Sektoral Jelang Natal dan Tahun Baru di Mapolda Jateng, Jl. Pahlawan, Semarang, Rabu (19/12/2012).

Ia menambahkan, pihaknya tidak akan khawatir jika peristiwa tersebut berhubungan dengan terorisme. Namun Elan mengimbau agar anggotanya tetap waspada dan berjaga-jaga jika indikasi itu benar terjadi.

"Tidak ada alasan kami untuk mundur, siapa suruh jadi polisi. Di Solo dulu juga ada penyerangan pos Polisi, tapi sekarang tetap ada penjagaan di sana," tandasnya.

Saat ditanya motif pelaku melakukan perusakan apakah karena sakit hati dengan polisi, Elan mengaku tidak ambil pusing. Pihaknya akan tetap melakukan tugas seperti biasa apapun motifnya. "Itu terserah mereka, yang jelas anggota akan selalu bertugas apapun resikonya," tegas Elan.

Sebelumnya, hari Senin (18/12) kemarin pos polisi Gajah Mada dan Kelud Raya di rusak. Salah satu saksi mata di pos Gajah Mada, Slamet mengatakan perusakan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat pos ditinggal penjaga untuk apel pagi.

"Orangnya kencing di sebelah pos terus pegang telepon. Langsung melempar dan pergi ke arah Simpang Lima," kata pemuda penjual koran itu.

Menurut warga di Kelud, Lutfi mengatakan tidak melihat ada kerusakan di pos polisi Kelud jam 08.00 WIB saat dia melintas. Tapi ketika kembali melintas sekitar pukul 12.00 WIB, jendela pos sudah berlubang dan kaca berserakan di bagian dalam.

Dari Pospol Gajah Mada ditemukan kaca yang berserakan, batu dan paving yang diduga digunakan untuk melempar kaca. Sementara itu, di dalam Pospol Kelud hanya ditemukan pecahan kaca.

wah ada apa gerangan