KPK tidak cegah Siti dengan alasan kesehatannya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan surat cegah terhadap satu orang tersangka kasus dugaan korupsi dalam pengucuran dana talangan Bank Century senilai Rp6,7 triliun.

Satu orang tersangka yang dicegah itu adalah Budi Mulya. Sementara satu tersangka lainnya, yaitu Siti Fadjrijah tidak ikut dicegah.

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengatakan KPK tidak cegah Siti dengan alasan kesehatannya.

"Jadi Ibu Siti Fadjrijah posisinya masih sakit. Sampai hari ini jadi tidak dilakukan pencegahan oleh KPK karena yang bersangkutan sakit di daerahnya," kata Johan di kantor KPK, Senin (17/11).

Menurut Johan, dalam kondisinya yang tengah sakit, Siti tidak mungkin melarikan diri ke luar negeri. Soal hasil pemeriksaan pembanding kesehatan Siti, Johan mengatakan ia belum mendapatkan informasi secara mendetail dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Iya, jadi sampai hari ini masih sakit berdasarkan hasil pemeriksaan IDI. Sakitnya belum dapat informasi detil. Tapi yang pasti dia masih sakit," kata Johan.

Sejak Jumat (14/12), KPK mengeluarkan surat cegah terhadap tersangka kasus Bank Century, yaitu Budi Mulya. Budi dilarang bepergian ke luar negeri untuk periode enam bulan ke depan.

Dengan pencegahan tersebut, Budi tidak akan bisa bepergian ke luar negeri.

Budi Mulya mantan Deputi Bank Indonesia nonaktif dan Siti Fadjrijah, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengawasan perbankan disangkakan pasal 3 Undang-Undang No.31/1999 tentang pemberatasan tindak pidana korupsi.

Berdasarkan acuan Pasal 3, Budi dan Siti diduga telah melakukan penyalahgunaan kewenangan yang menyebabkan kerugian negara dan menguntungkan orang lain dan korporasi.

Keduanya dinilai KPK bertanggung jawab atas pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century.

Segera setelah peristiwa ini mencuat, siti Fadjrijah diketahui menderita sakit stroke.

Sumber

Budi yang satu lagi dong kalo berani