Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan akan menggelar lawatan kenegaraan ke Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (18/12/2012) untuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka menghadiri Konsultasi Tahunan ke-9.
Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional mengatakan selama kunjungan kerja di Malaysia, Presiden SBY dijadwalkan akan melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Malaysia, Y.M. Mohd Najib Tun Razak.
Setelah itu, kata dia, SBY dan PM Malaysia akan memimpin Konsultasi Tahunan ke-9 yang diikuti menteri dan pejabat tinggi terkait dari kedua negara.
"Selain agenda tersebut, Presiden RI juga akan menerima gelar Doktor Kehormatan, Honoris Causa Doctor of Philosophy in Leadership of Peace, yang dianugerahkan oleh Universitas Utara Malaysia," jelasnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (18/12/2012).
Selanjutnya, keesokan harinya, Rabu (19/12/2012), Presiden akan bertolak ke New Delhi, India, untuk menghadiri acara Peringatan KTT ASEAN-India ke-20.
Dijadwalkan SBY akan menghadiri acara sesi pleno KTT ASEAN-India. Selain itu, Presiden akan bertemu perwakilan peserta Simposium Internasional 2012 Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) di New Delhi, India.
Sementara itu, di tempat berbeda, Presiden SBY menegaskan dirinya akan membawa isu penghinaan bekas Menteri Penerangan Malaysia, Zainuddin Maidin, kepada bekas Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Abdul Razak.
Pasalnya, kata SBY, artikel pengihinaan bekas Menteri Penerangan Malaysia, Zainuddin Maidin, kepada Habibie sangat mengganggu dirinya. SBY tegaskan, artikel tersebut tidak etis dan melebihi kepatutannya.
”Saya terganggu dan menyayangkan ada artikel seperti itu yang terus terang mendiskreditkan Pak Habibie sebagai pemimpin Indonesia. Sesuatu yang sebenarnya mesti dicegah mengingat hubungan antara RI dan Malaysia yang seharusnya lebih meningkatkan hubungan kita,” kata SBY, usai usai menonton film kehidupan cinta BJ Habibie berjudul "Habibie dan Ainun", di Studio XXI Mall Epicentrum Walk, Jakarta, Senin (17/12/2012).
”Saya angkat isu ini dengan Malaysia sehingga ke depan kita saling menjaga perasaan, saling menghormati sehingga tidak mengganggu kemitraan dan persahabatan kedua negara,” tegasnya lebih lanjut.
Lebih lanjut, Presiden yang didampingi Wakil Presiden dan Menteri Luar Negeri, menghargai upaya pemerintah Malaysia mendesak Zainuddin untuk meminta maaf kepada Presiden ketiga RI, Habibie.
Seperti diberitakan Zainuddin menulis di harian Utusan Malaysia hari Senin (10/12/2012) dengan berita yang menghina Habibie. Ia menyebut Habibie sebagai pengkhianat bangsa karena memenuhi desakan Barat untuk menggelar jejak pendapat di Timor Timur yang mengakibatkan pisahnya wilayah tersebut dari NKRI.
Tidak hanya itu, Zainuddin juga mengatakan Habibie sama seperti Mantan Wakil PM Malaysia Anwar Ibrahim sebagai ”The dog of imperialism” dan penggunting dalam lipatan saat pemerintahan Presiden Soeharto.
[url]http://www.tribunnews.com/2012/12/18/bertolak-ke-malaysia-sby-bawa-isu-penghinaan-kepada-habibie
[/url]
Tumben jadi berani... Menuntut masalah Budaya dan wilayah kita yg diklaim Malingsial saja SBY lembek, juga soal Lapindo dan PSSI saja segan sama lawan politiknya.