Kekisruhan yang terjadi ditubuh PSSI berakhibat luas, mulai dari ketidakharmonisan pengurus, perpecahan kompetisi, turunya performa timnas sampai kemungkinan sanksi dari FIFA ( semoga )
namun adalah salah kalo kita hanya gembar-gembor menyalahkan pihak-pihak tertentu, sudah saatny kita sebagai pecinta sepakbola indonesia berfikir lebih bijak mengapa dan kenapa terjadi dualisme dan kekisruhan ditubuh PSSI, mari kita selami mentalitas mereka :
1. PSSI johar arifin.
Siapa johar arifin ? mengapa tiba-tiba menjadi ketum PSSI ? prestasi apa sehingga dia terpilih ?

tentunya gan mempunyai jawaban masing-masing yang berbeda, namun dapat ditarik kesimpulan bahwa johar menjadi ketum PSSI karena didukung oleh kekuatan yang besar, baik dalam pengaruh dan dana. lalu apa dampaknya ? tentu sebelum johar menjadi ketum pihak yang memiliki kekutan besar tersebut mengadakan semacam " perjanjian suci " dengan johar jika ia menjadi ketum nantinya, lihat faktanya IPL legal ISL ilegal.
2. keyakinan johar
Johar memiliki keyakinan tinggi dalam memegang hasil " perjanjian suci " yang tersusun menjadi "kitab suci " bagi johar.
jadi johar akan tetap tegar karena punya "kitab suci " yang berasal dari "perjanjian suci " hasil perundingan dengan pihak-pihak yang mendukungnya ( " tuhannya" )
3. oknum PSSI lama
adalah orang-orang lama era pssi sebelum johar, beberapa diantaranya gigih menggulingkan johar dengan misi mengembalikan aturan lama dimana ada dana dari pemerintah untuk club. lalu apa untungnya ?
dana itu mengalir lewat pengurus PSSI sehingga ada peluang untuk " nyangkol dikantong "

jadi.... "demi sepakbola nasional" adalah hanya slogan abadi

thanks komentnya
kalo boleh cendolnya....