Quote:
Quote:
ALERGI merupakan kumpulan gejala akibat reaksi kekebalan tubuh (respon imun) yang berlebihan yang diakibatkan oleh beberapa penyebab atau pencetus. Pada anak, makanan biasanya menjadi pencetus pencetus utama alergi. Alergi pada telur misalnya.
Sejumlah reaksi biasanya akan timbul setelah penderita alergi itu mengkonsumsi makanan berbahan telur, walau dalam jumlah kecil. Reaksi yang mungkin timbul misalnya gata-gatal pada kulit, sesak napas, jantung dan berdebar. Karenanya, konsumsi makanan berbahan telur sangat tak dianjurkan.
Namun hal ini berbeda dengan yang dianjurkan ilmuwan dari John Hopkins Children's Center.
Seperti dilansir dari laman dailymail health, para ahli mengatakan, alergi terhadap telur pada anak dapat disembuhkan dengan membiarkan si anak makan kue (dengan tambahan telur), pasta atau telur dalam dosis kecil.
Dalam pengujiannya tim menemukan bahwa dengan metode ini, di bawah kontrol ketat, seperempat anak-anak dengan alergi telur akan sembuh sama sekali. Sementara yang lain menunjukkan toleransi yang lebih tinggi terhadap paparan telur.
Temuan ini menguatkan konsep imunoterapi oral, di mana sistem kekebalan tubuh diajarkan untuk mentolerir sesuatu dengan eksposur kecil pecetus alergi. Pendekatan yang sama bahkan disarankan bagi penderita alergi susu dan kacang.
Seperti dilaporkan pada The New England Journal of Medicine, 35 dari 40 anak dengan alergi telur menunjukkan hasil menggembirakan terkait imunoterapi telur. Sementara empat anak mengundurkan diri dari terapi ini.
Namun, hasil menggembirakan didapati pada 11 relawan, di mana sang anak dapat sembuh total dari alergi telur.
"Lebih dari seperempat anak-anak dalam penelitian kami kehilangan alergi telur mereka sama sekali, tapi kami juga melihat perbaikan dramatis pada mereka yang tidak, yang dalam dan dari dirinya sendiri merupakan prestasi terapeutik yang dignifikan," kata pemimpin riset Dr Robert Wood.
Para peneliti mengimbau hendaknya terapi dilakukan dengan kontrol ketat dengan persetujuan dokter.