Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • [Unik] Community College: Pendidikan Keterampilan Untuk Tenaga Terampil

MODRIGAvatar border
TS
MODRIG
[Unik] Community College: Pendidikan Keterampilan Untuk Tenaga Terampil
Pembangunan Akademi Komunitas Dimulai


Pacitan — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meletakkan batu pertama pembangunan Akademi Komunitas di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Minggu (9/9). Akademi senilai Rp50 miliar ini merupakan pengembangan dari SMK yang didesain sebagai SMK model atau percontohan.

“Tahun ini bagian dari realisasi pelaksanaan UU No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. Kami membangun sebanyak 20 Akademi Komunitas,” ujar Menteri Nuh. Dalam Pasal 59 ayat 7, akademi komunitas didefinisikan sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Hamid Muhammad, Direktur Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi Achmad Jazidie, Direktur SMK Anang Tjahjono, Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Triyogi Yuwono, dan Rektor Universitas Negeri Surabaya, Muchlas Samani. Sementara dari jajaran Pemerintah Kabupaten Pacitan, hadir Bupati Pacitan, Kepala Dinas Pendidikan, dan unsur SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lainnya.

Dalam sambutannya Mendikbud menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rapat Kabinet Terbatas bidang Pendidikan, di Kemdikbud, 31 Juli 2012 lalu menyambut baik akademi komunitas. “Inilah implementasi dari UU Dikti yang diharapkan akan dapat berkontribusi positif bagi peningkatan keterampilan tenaga kerja terdidik, sekaligus meningkatkan APK pendidikan tinggi,” katanya.

Kehadiran AK adalah salah satu semangat yang menjiwai UU Pendidikan Tinggi berkait dengan kesetaraan; penguatan pendidikan vokasi; dan keutuhan jenjang pendidikan. Serta keterjangkauan. “Itu sebabnya, untuk lokasi pendirian AK dipilih beberapa daerah dengan kriteria antara lain; daerah yang selama ini menjadi pemasok TKI, dan daerah dengan sumber daya alam melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik. Kita berharap melalui AK ke depan struktur angkatan kerja akan berubah, berada di kelompok menengah. Ini sejalan dengan pelaksanaan PMU,” katanya. (PIH)

Quote:
[/url]


20 Akademi Komunitas Berdiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai mendirikan 20 akademi komunitas percontohan di beberapa kota di Indonesia pada tahun 2012. Akademi komunitas ini menyiapkan lulusan vokasi di jenjang diploma satu dan dua.

”Adapun politeknik untuk penguatan lulusan vokasi di jenjang diploma tiga, diploma empat atau sarjana terapan, dan pascasarjana terapan,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Jakarta, akhir pekan lalu.

Nuh mengatakan, pada September atau Oktober, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi menyiapkan cetak biru implementasi akademi komunitas, dari rencana pembangunan, jumlah mahasiswa dan lulusan tiap tahun, program studi, dan lokasi. Kemdikbud juga menyiapkan unit khusus untuk memikul tanggung jawab proyek pelaksanaan akademi komunitas. Sebab, ke depan, tiap kabupaten/kota secara bertahap akan memiliki akademi komunitas, baik yang didirikan pemerintah maupun swasta. ”Penguatan pendidikan tinggi vokasi lewat akademi komunitas dan politeknik ini akan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia,” kata Nuh.

Anggaran Rp 50 miliar

Menurut Nuh, beberapa akademi percontohan siap dibangun dalam waktu dekat. Salah satunya di Pacitan, Jawa Timur, pemasangan tiang pancang dimulai awal September dengan anggaran sekitar Rp 50 miliar. Akademi komunitas ini menyediakan program studi otomotif, pertanian, teknologi informasi, dan perhotelan.

Sejumlah kota/kabupaten menjadi prioritas pendirian akademi komunitas, terutama di daerah penyedia tenaga kerja Indonesia. Selain itu, pendirian juga diprioritaskan di daerah dengan sumber daya alam melimpah.

”Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi supaya tenaga kerja dari lulusan akademi komunitas untuk golongan pegawai negeri sipil bisa IIB dan dalam dua tahun naik pangkat,” katanya.

Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, mengatakan, sebelum ada payung hukum penyelenggaraan akademi komunitas, sebenarnya sudah ada program serupa, semisal SMK + 1 dan pendidikan vokasi berkelanjutan, termasuk yang dilaksanakan di sejumlah SMK.

”Sekarang sudah ada payung hukumnya. Akademi komunitas di Indonesia siap dikembangkan. Dosennya minimal berpendidikan S-2 atau bisa juga instruktur yang berpengalaman,” ujarnya. (ELN/LUK)

Quote:



Akademi Komunitas Dinilai Ancam PTS

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Suyatno mengatakan, keberadaan akademi komunitas (AK) akan mengancam eksistensi perguruan tinggi swasta (PTS). Suyatna khawatir, PTS akan kekurangan peminat karena calon mahasiswa berbelok memilih AK.

Menurutnya, calon mahasiswa tentu akan lebih tertarik pada AK karena waktu belajar yang lebih singkat dan praktis. Dalam satu atau dua tahun saja, mahasiswanya sudah bisa meraih gelar D1 atau D2, sementara program S1 yang rata-rata dibuka oleh PTS harus ditempuh dengan waktu belajar yang lebih lama.

"Pengaruhnya tentu ada, PTS akan sepi peminat karena semua akan masuk AK yang lebih praktis," katanya, kapada Kompas.com, Sabtu (25/8/2012), di Jakarta.

Namun demikian, Rektor Universitas Dr Hamka (Uhamka) Jakarta ini juga mengakui keunggulan AK. Selain praktis, AK juga akan membuka akses pendidikan tinggi dan lebih menggiurkan karena berorientasi pada dunia pekerjaan. Lulusan AK, lanjutnya, mudah diserap oleh tenaga kerja.

"Dari segi kesempatan memang bagus, lebih terbuka, praktis dan orientasinya langsung kerja," ujarnya.

Pemerintah baru saja mengungkapkan rencana untuk membangun AK negeri di 20 kabupaten/kota. AK negeri pertama akan dibangun di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dan pemancanan tiangnya akan dimulai bulan depan.

AK percontohan rencananya akan dibangun di setiap kota besar. Swasta juga diperkenankan turut terlibat dalam pendirian AK.

Pembangunan AK sendiri difokuskan pada pendidikan diploma atau vokasi. Program studinya disesuaikan dengan potensi lokal dan tenaga pendidiknya berasal dari instruktur yang ahli di bidangnya.





Quote:
[/url]



mari kita majukan pendidikan di Indonesia emoticon-Smilie

Jika berkenan bisa minta emoticon-Blue Guy Cendol (L)gan....

TS Tidak mengharapkan emoticon-Bata (S)
Diubah oleh MODRIG 03-12-2012 10:32
0
2.9K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.