Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

priapendiamAvatar border
TS
priapendiam
[ gak harmonis ]AS Kecam Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat
AS Kecam Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat


[ gak harmonis ]AS Kecam Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat


Metrotvnews.com, Washington: Gedung Putih, Jumat (30/11), mengecam keputusan Israel membangun 3.000 rumah baru pemukim di Yerusalem Timur dan Tepi Barat sebagai "kontraproduktif" dan mengatakan, hal itu akan mempersulit pembukaan kembali perundingan perdamaian.

"Kami mengulangi penentangan lama kami atas pengumuman dan pembangunan permukiman di Yerusalem Timur. Kami yakin tindakan ini kontraproduktif dan semakin mempersulit pembukaan kembali negosiasi langsung atau mencapai solusi dua negara," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Tommy Vietor.

"Negosiasi langsung tetap menjadi sasaran kami dan kami mendorong semua pihak mengambil langkah-langkah untuk mempermudah pencapaian tujuan itu," kata Vietor.

Sebelumnya, Israel mengungkapkan rencana-rencana pembangunan rumah baru itu setelah Palestina memperoleh pengakuan sebagai negara non-anggota di PBB.

Menurut seorang pejabat Israel kepada AFP, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan membangun 3.000 rumah sebagai tanggapan atas keberhasilan Palestina di PBB.

Laporan-laporan media mengatakan, beberapa dari rumah baru itu akan dibangun di E1, sebuah daerah sangat kontroversial di Tepi Barat, yang menghubungkan wilayah caplokan Yerusalem Timur dengan permukiman Maaleh Adumim.

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengutuk pembangunan itu sebagai agresi Israel terhadap sebuah negara.

Israel sebelumnya berjanji membekukan proyek E1 sebagai bagian dari komitmennya sesuai dengan peta jalan internasional bagi perdamaian yang diluncurkan pada 2003.

Palestina menentang keras proyek tersebut karena sama saja dengan membelah Tepi Barat menjadi dua bagian, yang membuat rumit pembentukan negara Palestina.

Palestina ingin Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka dan sangat menentang rencana perluasan Maaleh Adumim, yang terletak lima kilometer dari ujung timur kota itu.

Dalam pemungutan suara pada Kamis di New York, Mejelis Umum PBB menyetujui sebuah resolusi yang mengakui Palestina dalam perbatasan 1967 sebagai sebuah negara pengamat non-anggota di badan dunia tersebut.(Ant/RZY)
kenapa ini??

kok gak harmonis gini sih emoticon-Bingung (S)

Spoiler for :


Quote:


ngambek ternyata emoticon-Malu (S)

[ gak harmonis ]AS Kecam Perluasan Permukiman Yahudi di Tepi Barat
Diubah oleh priapendiam 01-12-2012 09:51
0
1.6K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.