The Lounge
"Setujukah anda dengan hukum rajam?"



jujur liat pertanyaan seperti ini seolah membuka jalan setiap pembacanya untuk memberikan pandangannya,silahkan!tapi tidak untuk orang muslim.karena tidak ada istilah(opsi )tidak setuju untuk seorang muslim pada setiap apa-apa yg sudah Allah tetapkan.

seorang muslim itu dituntut menjalani ajaran islam secara kaffah(keseluruhan)dan tidak memilah milih segala tuntutan agama menurut apa yg sepaham dengan dirinya,mematuhi segala perintah yg ditutunkan adalah dihitung ibadah,meninggalkan yg diperintah atau menjalankan apa yg dilarang adalah sebuah kemaksiatan dan terhitung dosa,landasan kita beribadah bukanlah mencari hikmah diballik ibadah itu,tetapi hikamah adalah sebuah faktor yg menunjang kita untuk makin giat dalam amalan ibadah,jikalah ajaran islam ini harus sesuai dengan hatinurani seseorang,apalah gunanya diturunkan seorang rasul yg diberi mu'jizat berupa alqur'an yg membawa hukum dan segala ajaran nya sebagai pentunjuk bagi manusi.seorang muslim secara sengaja menganggap satu ajaran islam adalah salah merupakan sebuah penentangan kepada Pencipa alam semesta yg dihitung sebagi dosa besar,dan dituntut tuk beristighfar dan tidak mengulanginya lagi.


sebagaimana layaknya mata memimiliki batasan saat melihat,begitu pula telinga yg takmampu mendengar seluruh glombang suara yg ada,demikian pulalah dengan otak manusia yg sangat terbatas dayapikir dan jangkaunya,lalu apakah layak sosok sekecil manusia yg serba kekurangan berusaha menilai,bahkan seolah menghakimi dan menyalahkan sebuah perkara yg datang dri Allah pencipta langit dan bumi ,yg ilmunya meliputi segala sesuatu.kalaulah diantara kita saja sesama manusia kemampuan otak berbeda-beda,apakah pantas kita pantas menyamakan nya dengan Allah?Subhanallah,dan milik Allahlah sebaik-baiknya permisalan.