Pemilik jargon “ngeri-ngeri sedap”, Sutan Bhatoegana seperti diketahui tengah terlibat masalah terkait statementnya yang dianggap melecehkan Presiden Mantan Presiden RI, Alm Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Oleh karena itu banyak pihak yang menuntut Politisi partai Demokrat itu untuk mundur.

Tidak hanya keluarga Alm Gusdur yang sempat tersinggung oleh pernyataan Sutan yang menyebut Gusdur terlibat dalam kasus Buloggate dan Bruneigate. Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Sholahudin Wahid juga menghimbau Sutan untuk meminta maaf terkait pernyataannya.

Biografi
Sutan Bhatoegana lahir dan tinggal di Pemantang Siantar, Sumatera Utara. Pria asli Medan ini berasal dari keluarga militer. Dulu sang ayah pernah menjadi anggota dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan ibunya hanyalah seorang ibu rumahtangga.

Membaca buku sejarah adalah hobi Sutan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Berbagai buku tentang sejarah dan kisah orang besar pun telah dilahapnya. Tidak hanya buku yang menjadi bahan bacaan sewaktu kecil, namun koran pun ju Individu Pejabat & Politisi Sutan Bhatoegana Pemantang Siantar, 13 september 1957 Rumah jabatan anggota DPR RI blok B-24 Ulujami / Pos Pengumben, Jakarta Barat Jakarta Riwayat Pekerjaan : 1. Field Engineer, PT. Teras Tekhnik Perdana (1983) 2. Site Manager, PT. Teras Tekhnik Perdana (1984) 3. General manager/Mgt. Representative, PT. Teras Tekhnik Perdana (1994-2001) 4. Direktur Operasi, PT. Andaru Puspita : Indramayu (1996-2001) 5. Komisaris, PT Browindo Binanusa : Jakarta

Pemilu tahun 2004, Sutan pun menyalonkan diri menjadi anggota legilatif dari PD dari daerah pilihan (dapil) Sumatera Utara 1. Meski partai baru, PD pun melaju pesat dan mampu membawa Sutan menjadi anggota DPR untuk periode 2004-2009. Selain itu, ia juga menjadi tim sukses untuk SBY dan JK dalam pilpres 2004.

Tahun 2009, ia kembali menyalonkan diri menjadi anggota legislatif. Dan lagi-lagi dirinya terpilih dan duduk di Komis VII yang menbidangi pertambangan. Pada periode kedua ini, namanya mulai dikenal oleh publik. Terlebih dengan kritikan dia yang tajam dan celotehan-celotehan yang mengundang tawa orang. Salah satunya saat ia mengeluarkan kata “ngeri-ngeri sedap”, “lucu-lucu ngeri”, “masuk tuh barang”, “ikan salmon”. Kini kata-kata tersebut banyak diikuti oleh orang.

Diluar dari coletahanya itu, Sutan juga pernah adu argumen dengan politis lain di DPR. Salah satunya dengan Bambang Soesatyo. Sutan menganalogikan hewan yang identik dengan urusan orgasme ini kepada lawan politinya di DPR, Bambang Soesatyo. Menurutnya Bambang mirip ikan salmon karena memiliki sahwat (orgasme) politik yang kuat. Tak terima, politikus Partai Golkar itu pun membalas Sutan dengan sebutan ikan teri asin.