Meskipun bekerja efisien, tipe atasan yang selalu membuat keputusan tanpa berkonsultasi dengan anak buah, tak punya hubungan emosional yang baik dengan tim yang dipimpinnya, biasanya memiliki kecerdasan emosional rendah.

1. Selalu menganggap dirinya benar, tidak menerima kritik dan masukan dari anak buahnya.



2. Kurang interaksi dengan anak buah.



3. Lebih banyak komunikasi satu arah, kemungkinan melalui e-mail dan berupa perintah.



4. Kemungkinan berotak cerdas, tetapi kecerdasan emosional rendah.



5. Bersikap tertutup, sering kali juga hanya memiliki sedikit teman.



6. Terkenal otoriter di tempat kerja dan menindak keras kesalahan atau kegagalan anak buahnya.

Perhatikan jika anak buah banyak yang mengundurkan diri atau kebanyakan memiliki masa kerja singkat, kemungkinan Anda termasuk tipe seperti ini. Mungkin Anda bisa memenuhi target-target yang ditetapkan perusahaan, tetapi tim Anda bekerja dalam ketakutan dan mungkin saja menyembunyikan kesalahan mereka.

Bekerja dalam kondisi yang tak nyaman juga bisa mematikan kreativitas tim Anda. Coba kurangi sedikit tekanan, bersikaplah sedikit terbuka pada tim mengenai hal-hal yang menyangkut pekerjaan. Biarkan tim tahu garis besar apa yang sedang Anda kerjakan. Libatkan mereka dalam mengambil keputusan agar mereka juga punya rasa memiliki terhadap proyek dan program-program Anda.

Meskipun awalnya sulit, dengarkanlah kritikan dan masukan dari anak buah. Hal itu sering kali berguna untuk meningkatkan performa Anda juga. Jika Anda sulit terbuka, ada baiknya mempertimbangkan mengangkat tangan kanan untuk menjembatani Anda dan anggota tim.