Motivasi Bisnis Ala Saya

Bisnis yang ngak jelas dan sama sekali aneh jangan pernah di percaya dan sebaiknya di tinggalkan..

Senin, 01 November 2010
Tuyul dan Tokek Bisnis Jutaan Milyar Rupiah ?
Pusing mikirin bisnis apa lagi yang ngetren di tahun ini, udah mulai kelewat batas di otak. Diputar-putar buat mencari peluang bisnis yang baru yang ’semoga’ orang lain nggak mau ikutan rasanya mustahil. Jenis usaha apapun yang terlihat menggiurkan pasti bakalan mendapat pesaing baru yang lebih seru.

Mau jualan apapun pasti udah ada yang lebih pioner menjalaninya. Mau KKN nggak ada yang bisa diandalkan selain modal dengkul sendiri. Malangnya lagi hanya dengan modal pas-pas-an kayak gini. Apa yah, yang harus kita lakukan.

Semua jenis usaha dan kerja keras udah ‘hampir’ semua dilakukan. Dari kerjaan yang paling level bawah sampai usaha yang nggak ada juntrungannya. Udah semua diladeni. What's now ?

Selalu aja ada hal-hal yang cukup menggelikan jika diingat. Ketika semua fikiran kita sedang buntu. Dalam keadaan bingung ada aja, temen yang ngajak usaha yang sedikit nyeleneh, nyari tuyul buat dijual. Karena dia mendapat pesanan dari seorang kaya raya yang marasa masih ‘kurang’. dengan imbalan yang fantastis tentunya. Kalau berhasil akan di bayar sebesar 1 milyar Rp.(tidak dijelaskan jenis kelamin si tuyul yang diinginkan, laki-laki atau perempuan. Mungkin tidak ada permasalahan gender disini. kan.., yang paling penting nama dan jenisnya adalah “tuyul”)

Sebenarnya, dalam fikiran saya timbul tanda tanya (?). Apa ada dizaman modern seperti ini tuyul yang mau dan laku dijual ? Apakah orang kaya yang mau membeli, masih merasa kurang kaya ? Sehingga membutuhkan bantuan seorang (orang bukan yah ?) tuyul ?

Ada juga yang ngajak nyari Tokek, dengan iming-iming uang. yang lagi-lagi ratusan juta. Selalu saja angka yang besar, sebagai daya tarik, sehingga terkadang, untuk sesaat kita sangat silau oleh warna kemerahan tumpukan uang pecahan seratus ribuan yang hanya baru ada dalam angan-angan kita.

Dicari-cari dan dikejar kejar dimana si Tokek berada, hanya fatamorgana saja, bagaikan perihbahasa. “Takkan lari gunung di kejar”. Hanya kita yang terus semakin lelah. Karena setelah dapat, tidak ada solusi dan kebenaran yang pasti. Selalu saja ada alasan yang membuat mimpi kita akan uang ratusan bahkan milyaran rupiah seperti terbang entah kemana. Tokeknya kurang gede lah, atau warnanya kurang mencerminkan seekor tokek lah, atau lidah dan ekornya kurang panjang, macem-macem alasan yang terkadang nggak masuk otak dan akal fikiran sehat.

Ada lagi yang ngajak nyari batu merah delima yang “katanya” bisa bikin tubuh kita kebal senjata tajam dan senjata api, atau pedang asli zaman Jepang yang bisa ditekuk-tekuk dan dilipat seperti selembar kertas, yang katanya lagi punya kasiat yang luaaar biasa.Dan lagi-lagi, tetntu saja dengan iming-iming harga ratusan juta hingga milyaran rupiah.

Kalau difikir-fikir akhirnya, memang sebaiknya kerja yang pasti-pasti aja lah, apapun kek, yang bisa menghasilkan uang dan halal tentunya. Sebab disaat kita bingung dan terkadang putus asa akan suatu hal, maka yang timbul hanyalah fikiran dan pertanyaan. “Apa yang akan saya buat dan lakukan sekarang ? Sehingga ternyata kita lupa bahwa kita seharusnya melakukan “apa yang sebaiknya “bisa” saya buat dan lakukan sekarang ?” Tanpa perlu berfikir dan berangan-angan lagi.