- Beranda
- The Lounge
Demi Jokowi, Ahmatdi Rela Jalan Kaki Surabaya ke Jakarta
...
TS
mfikiya
Demi Jokowi, Ahmatdi Rela Jalan Kaki Surabaya ke Jakarta
Quote:
Semarang, - Suhu udara 34 derajat celcius membuat cuaca di Kota
Semarang siang ini terasa cukup panas. Tapi dari kejauhan terlihat
lelaki berpakaian merah putih dengan poster di dadanya berjalan
melewati Tugu Muda Semarang.
Pria bernama Ahmatdi Efendi itu mengaku fans berat Joko Widodo.
Di poster yang menempel di dadanya tertulis sebuah nazar, dia akan
berjalan kaki ke Jakarta bila Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI
Jakarta.
"Saya punya hajat kalau Pak Jokowi jadi Gubernur Jakarta, saya
mau jalan kaki dari Tugu Pahlawan Surabaya sampai kota Jakarta
mau ketemu Pak Jokowi," begitu tulisan yang tertera di poster
Ahmatdi Efendi, warga Jalan Rembang Selatan nomor 61 A,
Surabaya.
Sesekali dia menggoyangkan kaki untuk melemaskan otot setelah
seminggu berjalan dari Surabaya atau berhenti sejenak untuk
beristirahat. Ketika beristirahat di sekitar Tugu Muda, pria beristri
dua tersebut menceritakan maksudnya berjalan menempuh jarak
ratusan kilometer demi Jokowi.
"Saya cuma ingin ketemu sama pak Jokowi dan bersalaman, saya
enggak minta apa-apa," kata Ahmatdi di Jalan Soegijapranata,
Semarang, Jumat (16/11/2012).
"Saya ngefans sama Pak Jokowi, dia memang tidak kekar tapi
hatinya kuat," imbuhnya.
Selain itu Ahmatdi juga ingin berpesan kepada Jokowi agar erhati-
hati dengan orang-orang yang berniat untuk menjatuhkannya.
"Orang jujur itu banyak sekali musuhnya, pak Jokowi harus hati-
hati," tandas Ahmatdi.
Dengan bermodalkan uang Rp 2 ribu, aksi jalan kaki yang dilakukan
ayah dari tiga anak itu tergolong nekat. Tapi bagi Ahmatdi minimnya
modal tak jadi kendala.
Justru uangnya tersebut saat ini berlipat ganda karena hasil
pemberian dari orang-orang selama ia melakukan perjalanan.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai mandor sekaligus penarik
kereta kelinci di Ampel Surabaya itu sempat diejek tidak waras oleh
teman-temannya. Tapi Ahmatdi tak menghiraukannya.
"Saya akui saya gila. Saya memang tergila-gila kepada Pak Jokowi,"
ujar Ahmatdi sambil tertawa.
"Kegilaannya" kepada sosok Jokowi dikarenakan prestasi mantan
Wali Kota Solo itu yang banyak jadi pemberitaan. Dari situ Ahmatdi
berencana berjalan kaki ke Jakarta setelah Jokowi resmi menjadi
gubernur.
"Awalnya merasa tidak mungkin, tapi baru sekarang bisa dilakukan,"
katanya.
Tekadnya untuk menjalankan nadzarnya tumbuh ketika hari Kamis
(8/11) lalu, saat ia bermimpi didatangi wanita gemuk yang meminta
Ahmatdi melaksanakan nazarnya. "Di mimpi wanita itu menyuruh
saya jalan ke Jakarta," tuturnya.
Ahmatdi memulai aksi jalan kakinya dari Surabaya pada hari Jumat
(9/11) lalu tepat pukul 00.00 WIB. Dari kota asalnya, Ahmatdi
mengenakan kaos merah putih, celana kain berwarna krem dan
sandal crocs biru.
"Saya diberi kaos kaki oleh pedagang soto di perbatasan Jawa
Timur dan Jawa Tengah," cerita dia.
Selama perjalanannya, Ahmatdi biasa beristirahat untuk salat dan
tidur di SPBU yang dilaluinya. Saat beristirahat, beberapa orang
menghampirinya dan memberi uang padahal ia tidak meminta.
"Kadang saya juga tidur di Polsek. Atau jika sudah lelah saya
beristirahat dimana pun," tandasnya.
Ahmatdi selama perjalanan memang kerap mendapat sumbangan dari
warga yang mendukung aksinya. Hal itu pun terjadi saat Ahmatdi
hendak meneruskan perjalanan dari kawasan Tugu Muda Semarang.
Seorang ibu berjilbab berlari mengejarnya dan menyodorkan
selembar uang Rp 50 ribu. Ahmatdi sempat menolak, namun
akhirnya menerima pemberian Sumardiningsih (50).
"Saya cuma bilang agar dia selamat samapi tujuan dan bisa bertemu
Jokowi. Saya mendukung," kata Rini.
Ahmatdi pun melanjutkan perjalanannya ke arah barat dan berharap
agar bisa segera bertemu dengan idolanya, Jokowi. "Insya Allah
kalau tidak ada halangan empat hari lagi sampai," ujarnya.
"Kalaupun nanti di sana ditolak, akan saya tunggu bahkan jika
sampai berbulan-bulan," tutup Ahmatdi.
Semarang siang ini terasa cukup panas. Tapi dari kejauhan terlihat
lelaki berpakaian merah putih dengan poster di dadanya berjalan
melewati Tugu Muda Semarang.
Pria bernama Ahmatdi Efendi itu mengaku fans berat Joko Widodo.
Di poster yang menempel di dadanya tertulis sebuah nazar, dia akan
berjalan kaki ke Jakarta bila Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI
Jakarta.
"Saya punya hajat kalau Pak Jokowi jadi Gubernur Jakarta, saya
mau jalan kaki dari Tugu Pahlawan Surabaya sampai kota Jakarta
mau ketemu Pak Jokowi," begitu tulisan yang tertera di poster
Ahmatdi Efendi, warga Jalan Rembang Selatan nomor 61 A,
Surabaya.
Sesekali dia menggoyangkan kaki untuk melemaskan otot setelah
seminggu berjalan dari Surabaya atau berhenti sejenak untuk
beristirahat. Ketika beristirahat di sekitar Tugu Muda, pria beristri
dua tersebut menceritakan maksudnya berjalan menempuh jarak
ratusan kilometer demi Jokowi.
"Saya cuma ingin ketemu sama pak Jokowi dan bersalaman, saya
enggak minta apa-apa," kata Ahmatdi di Jalan Soegijapranata,
Semarang, Jumat (16/11/2012).
"Saya ngefans sama Pak Jokowi, dia memang tidak kekar tapi
hatinya kuat," imbuhnya.
Selain itu Ahmatdi juga ingin berpesan kepada Jokowi agar erhati-
hati dengan orang-orang yang berniat untuk menjatuhkannya.
"Orang jujur itu banyak sekali musuhnya, pak Jokowi harus hati-
hati," tandas Ahmatdi.
Dengan bermodalkan uang Rp 2 ribu, aksi jalan kaki yang dilakukan
ayah dari tiga anak itu tergolong nekat. Tapi bagi Ahmatdi minimnya
modal tak jadi kendala.
Justru uangnya tersebut saat ini berlipat ganda karena hasil
pemberian dari orang-orang selama ia melakukan perjalanan.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai mandor sekaligus penarik
kereta kelinci di Ampel Surabaya itu sempat diejek tidak waras oleh
teman-temannya. Tapi Ahmatdi tak menghiraukannya.
"Saya akui saya gila. Saya memang tergila-gila kepada Pak Jokowi,"
ujar Ahmatdi sambil tertawa.
"Kegilaannya" kepada sosok Jokowi dikarenakan prestasi mantan
Wali Kota Solo itu yang banyak jadi pemberitaan. Dari situ Ahmatdi
berencana berjalan kaki ke Jakarta setelah Jokowi resmi menjadi
gubernur.
"Awalnya merasa tidak mungkin, tapi baru sekarang bisa dilakukan,"
katanya.
Tekadnya untuk menjalankan nadzarnya tumbuh ketika hari Kamis
(8/11) lalu, saat ia bermimpi didatangi wanita gemuk yang meminta
Ahmatdi melaksanakan nazarnya. "Di mimpi wanita itu menyuruh
saya jalan ke Jakarta," tuturnya.
Ahmatdi memulai aksi jalan kakinya dari Surabaya pada hari Jumat
(9/11) lalu tepat pukul 00.00 WIB. Dari kota asalnya, Ahmatdi
mengenakan kaos merah putih, celana kain berwarna krem dan
sandal crocs biru.
"Saya diberi kaos kaki oleh pedagang soto di perbatasan Jawa
Timur dan Jawa Tengah," cerita dia.
Selama perjalanannya, Ahmatdi biasa beristirahat untuk salat dan
tidur di SPBU yang dilaluinya. Saat beristirahat, beberapa orang
menghampirinya dan memberi uang padahal ia tidak meminta.
"Kadang saya juga tidur di Polsek. Atau jika sudah lelah saya
beristirahat dimana pun," tandasnya.
Ahmatdi selama perjalanan memang kerap mendapat sumbangan dari
warga yang mendukung aksinya. Hal itu pun terjadi saat Ahmatdi
hendak meneruskan perjalanan dari kawasan Tugu Muda Semarang.
Seorang ibu berjilbab berlari mengejarnya dan menyodorkan
selembar uang Rp 50 ribu. Ahmatdi sempat menolak, namun
akhirnya menerima pemberian Sumardiningsih (50).
"Saya cuma bilang agar dia selamat samapi tujuan dan bisa bertemu
Jokowi. Saya mendukung," kata Rini.
Ahmatdi pun melanjutkan perjalanannya ke arah barat dan berharap
agar bisa segera bertemu dengan idolanya, Jokowi. "Insya Allah
kalau tidak ada halangan empat hari lagi sampai," ujarnya.
"Kalaupun nanti di sana ditolak, akan saya tunggu bahkan jika
sampai berbulan-bulan," tutup Ahmatdi.
[url=m.detik..com/news/read/2012/11/16/134634/2092766/10/demi-jokowi-ahmatdi-rela-jalan-kaki-surabaya-ke-jakarta]SUMBER[/url]
0
4.9K
Kutip
23
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•90.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya