TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Dalam upaya melestarikan budaya Jawa, Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) menyelenggarakan acara Jamasan dan Ruwatan. Selain menjamas pusaka koleksi museum Tosan Aji Purworejo, ada pula acara ruwatan massal. Acara ruwatan ini diikuti oleh sekitar 45 orang dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Menurut Kasie Peninggalan Purbakala dan Pelestarian Nilai-Nilai Tradisional Bidang Kebudayaan dinas P dan K Purworejo, Drs Eko Riyanto, acara ruwatan massal ini selain untuk melestarikan budaya Jawa, juga diyakini untuk membuang sukerta atau nasib kurang baik pada para peserta.

"Ruwatan merupakan suatu rangkaian acara untuk mendoakan para peserta agar terhindar dari berbagai hal buruk, dan mendoakan kesejahteraan masyarakat pada umumnya," jelas Eko, Kamis (15/11/2012).

Acara yang telah diadakan di Purworejo sejak 2003 ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Tercatat ada peserta dari Pekalongan, Blora, bahkan Jakarta.(*)

SUMBER



TS: HADEEHHH...DINAS P&K, KENAP GAK SEKALIAN AJA DIAJARIN CARA MENCARI PUSAKA SAKTI BIAR GAK USAH SUSAH-SUSAH SEKOLAH TINGGI-TINGGI,OOOIYAAA BAGAIMANA KALO BIDANG KEBUDAYAAN P&K DIBUATKAN DEPARTEMEN SENDIRI : DEPARTEMEN RUWATAN, KLENIK DAN PELESTARIAN PUSAKA SAKTI