Jakarta - Raja Dangdut Rhoma Irama mencalonkan diri sebagai capres dan mengklaim elektabilitasnya sedang naik dengan merujuk pada ramainya masyarakat yang hadir saat pertunjukan musiknya. Namun bagi Ketua DPP Demokrat, Sutan Bhatoegana, elektabilitas tidak diukur dari banyaknya penonton yang hadir saat pertunjukan hiburan.

"Elektabilitas tidak diukur dari ramainya yang datang saat nyanyi. Bisa saja cari hiburan," kata Sutan. Hal tersebut dikatakannya usai pembukaan acara 'Gerakan Indonesia Bersih' di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2012).

Sutan mencontohkan, dulunya juga ada seorang dai kondang yang mengaku memiliki massa sejuta umat. Namun pada pemilihan anggota legislatif, dai tersebut tidak lolos masuk ke Senayan. "Semua berhak menjadi capres tapi kan terukur," kata Sutan.

Menurut Sutan, seseorang layak menjadi capres karena memiliki kemampuan dan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat. "Tetapi dia (Rhoma) kan warga negara dan punya hak. Pencalonannya harus melalui partai," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan Rhoma Irama (65) menyatakan kesiapannya maju Pilpres 2014. Rhoma Irama mengaku sangat populer dan elektabilitasnya sangat tinggi. Bagi Rhoma, presiden tak harus diembel-embeli gelar intelektual, karena presiden bukan superman. Rhoma memberikan contoh, konser Soneta di mana pun selalu dipadati massa.

"Saya rasa masyarakat sangat tahu saya. Setiap konser Soneta di mana pun, lapangan tidak muat. Seperti dalam Pilkada, Soneta tampil di alun-alun, lapangan, selalu tidak mampu menampung massa. Elektabilitas saya tinggi," kata pemimpin OM Soneta ini.

"Saya katakan, keliling Indonesia kerjaan saya. Puluhan tahun saya kenal bangsa ini di pelosok-pelosok sampai Papua. Itu kelebihan saya," terang Rhoma dengan gaya bicaranya yang khas.

Rhoma kini akan semakin serius menggarap massa pendukungnya. Melalui tabligh akbar dan lewat ceramah-ceramah dia melemparkan wacana dirinya sebagai capres. "Sambutan mereka luar biasa," tegas ayah 4 anak ini.

[URL="http://news.detik..com/read/2012/11/12/162513/2089583/10/rhoma-irama-nyapres-sutan-elektabilitas-bukan-dari-jumlah-penonton?9911012"]sumber[/URL]

si bang haji lagi ngelindur, kemungkinan ke terpilihannya di samain dengan audience yang dateng ke konser nya
politik kok disamain ma hiburan