Internacional
panggilannya bebek dan sempat diminati oleh banyak tim-tim hebat, sebelum akhirnya ia memilih milan.

AC Milan 2007-2008
Musim 2007-08
Resmi konfirmasi penandatanganan Pato pada 2 Agustus 2007, membayar hampir € 24 juta kepada mentransfer kontraknya dari Internacional.
Karena peraturan FIFA tentang sepak bola non-Uni Eropa di bawah umur, Pato tidak bisa bermain pertandingan resmi untuk Milan hingga 3 Januari 2008
Pato mencetak gol pertamanya di Milan A debutnya melawan Napoli Serie dalam kemenangan kandang 5-2 pada tanggal 13 Januari 2008. Dia mencetak gol pertamanya untuk Milan, dengan kemenangan 2-0 atas Genoa di San Siro pada 27 Januari. Dia menyelesaikan musim 2007-08 dengan sembilan gol dalam 20 penampilan (18 di liga)

musim 2008-09
Pada akhir 2008, Pato mencetak dua gol dalam kemenangan 5-1 Milan atas Udinese sebelum liburan Natal, dan berhasil bersinar lagi dengan dua gol melawan Roma matchday berikut di Stadion Olimpico pada tanggal 11 Januari 2009, membuktikan bahwa ia adalah penting bagian dari serangan Milan. Dia melanjutkan bentuk yang mengesankan untuk Milan, memukul enam gol dalam empat pertandingan, termasuk pertandingan melawan Fiorentina memenangkan pemogokan pada tanggal 18 Januari. Pada tanggal 15 Februari, ia mencetak gol ke-11 musim ini dengan kekalahan 2-1 melawan rival rumah Internazionale. Pada tanggal 26 Februari, Pato mencetak gol ke-12 nya musim ini melawan Werder Bremen di Piala UEFA, permainan Milan bermain imbang 2-2, tetapi dengan ini, tersingkir kompetisi pada aturan gol tandang. Pato melanjutkan bentuk yang baik dengan dua gol melawan Siena pada tanggal 15 Maret. Pato menyelesaikan musim 2008-09 sebagai pencetak gol terbanyak Milan dengan 18 gol.

musim 2009-10
Pada tanggal 22 Agustus 2009, dalam pertandingan Serie A pertama dari musim 2009-10, Pato mencetak gol pada tiap babak selama menang 2-1 melawan Siena [6] Sekitar dua bulan kemudian., Pada tanggal 21 Oktober 2009, selama tiga matchday dari tahap Champions Liga group, Pato mencetak dua gol pada babak kedua dalam kemenangan 3-2 melawan Real Madrid di Bernabeu. Dia telah bermain di sayap kanan dalam formasi 4-3-3. Pada tanggal 18 Januari 2010, Pato dianugerahi 2009 Serie A Pemain Muda of the Year pada upacara Oscar del Calcio, menjadi Brazil pertama yang akan diberikan dengan judul. Setelah kembali ke tim dari cedera, Pato mencetak gol di setiap depan Milan tiga pertandingan melawan Udinese, Bari, dan Fiorentina. Pada tanggal 28 Februari, ia mencetak dua gol di babak pertama di San Siro, Milan mengalahkan Atalanta membantu 3-1 tapi datang dari setengah jalan melalui babak kedua karena cedera hamstring. Cedera ini memaksanya absen dua perjalanan penting untuk Roma dan Manchester United. Untuk menyimpulkan musim Pato, ia cedera otot yang sama lagi tak lama setelah kembali dan terpaksa melewatkan sisa musim ini, bermain hanya 20 pertandingan karena cedera konstan.

musim 2010-11
Pato saat bermain untuk Milan di Piala Emirates
Pada pertandingan pertama musim ini melawan Lecce, ia mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0 Milan. Namun, ia menemukan dirinya di meja pengobatan hanya setelah dua pertandingan pertama dari musim, yang membuatnya absen selama tiga pertandingan berikutnya. Dalam pertandingan berikutnya penuh setelah cedera, ia mencetak dua gol melawan Chievo di San Siro, kembali ke posisinya sebagai striker dalam formasi 4-3-1-2. Dia kemudian mencetak satu gol lagi melawan Bari di Stadion San Nicola. Setelah serangkaian pertunjukan besar, Pato cedera hamstring-nya untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari setahun. Cedera ini membuatnya absen selama enam minggu.
Pada tanggal 9 Januari, ia mencetak dua gol pertama dari 2011 untuk membantu Milan menarik 4-4 melawan Udinese setelah turun 3-1. Pada tanggal 26 Januari, ia mencetak dua gol membantu, Milan menang 2-1 melawan Sampdoria di Coppa Italia. Pada tanggal 6 Februari dia mencetak gol melawan Genoa membantu Milan untuk menarik 1-1. Tujuan lain yang luar biasa-nya datang pada tanggal 20 Februari ketika ia mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 2-1 atas Chievo, ketika ia menggiring bola di antara dua bek dan selesai dari dengan tujuan gawang. Dia mencetak gol ketiga setelah membantu Kevin-Prince Boateng dalam kemenangan 3-0 atas Napoli pada tanggal 28 Februari. Dengan sesama striker Zlatan Ibrahimovic diskors untuk Derby della Madonnina dengan Internazionale, dua gol Pato melihat Milan mengamankan sangat dibutuhkan mereka tiga poin. Dia mendedikasikan gol kepada pendukungnya. Dibantu oleh Boateng, ia mencetak gol kedua dalam kemenangan tandang 2-1 melawan Fiorentina pada tanggal 10 April.

2011-12 musim
Pada tanggal 13 September, dalam pertandingan grup Liga Champions-tahap melawan FC Barcelona, ​​Pato mencetak gol kelima tercepat dalam sejarah kompetisi, 24 detik setelah kick-off. [7] Sebulan kemudian, ia mengalami cedera paha selama 1 -1 imbang dengan Udinese [8]. Pato membuat kembali sebagai sub melawan Fiorentina dan membentur tiang pada menit ke-79 di imbang 0-0. Ia kemudian mencetak gol dan memenangkan penalti dalam kemenangan 4-0 melawan Chievo dan di pertengahan pekan, mencetak gol melawan Viktoria Plzeň dan setup Robinho di imbang 2-2. Dia mulai melawan Bologna minggu depan dalam imbang 2-2. Pada bulan Januari 2012, Pato berada di ambang pindah ke Ligue 1 Prancis sisi Paris Saint-Germain. Langkah ini akan memberikan Milan kesempatan untuk membuat tawaran untuk Manchester City Carlos Tévez. Pada tanggal 12 Januari, bagaimanapun, Pato menolak transfer, mengutip komitmennya untuk Rossoneri. Selama Coppa Italia babak 16 kemenangan atas Novara, Pato mengambil ketegangan otot di pahanya, yang tes mengungkapkan cedera femoris bisep nya paha kirinya, sehingga dia kehilangan sisa musim ini.

2012-13 musim
Sebelum awal musim baru, Pato beralih ke jersey nomor 9 sebagai Filippo Inzaghi telah pensiun pada akhir musim lalu. Dalam sesi latihan ketiga musim ini ia cedera pahanya dan terus keluar selama enam minggu pertama musim baru. Pada tanggal 21 Oktober, Pato membuat kembali ke Milan, di mana ia dibantu El Shaarawy untuk gol kedua dalam 3-2 pergi untuk mengalahkan Lazio. Pada tanggal 6 November, dalam pertandingan grup Liga Champions tahap, Pato mencetak gol pertamanya musim ini dengan sundulan di imbang 1-1 melawan Malaga

ketika jaman anceloti dan leonardo pato bermain layaknya seperti pato. ketika alegi, sepertinya pelatih ini hanya berharap kepada ibra saja terbukti ketika ibra sudah tidak ada permainan pato pun tampak tidak terlihat seperti dulu. ts menarik kesimpulan bahwa permainan alegri tidak cocok dengan tipe pemain seperti pato. sekarang TS hanya berharap ingin melihat pato bermain seperti dulu kembali dengan pelatih selain alegri. gimana pendapat agan-agan sekalian? berharap