Dideadline Akhir Desember atau Diambil Pemprov Jabar
Wow, Wagub Dede Yusuf Ultimatum PT Bakrie Toll Road
Kamis, 08 November 2012 10:46 WIB


lensaindonesia..com: Megaproyek pembangunan Jalan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dihentikan berdasarkan surat yang dilayangkan Tim Pembebasan Tanah (TPT) kepada Kementrian Pekerjaan Umum yang ditembuskan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor.

Pemberhentian itu dibenarkan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Ta­pem) Setda Kabupaten Bogor, Deni Adriana yang mengatakan adanya surat penghentian pengerjaan proyek sepanjang 54 kilometer itu. Dikatakannya, surat tersebut diterima Pemkab Bogor, (4/11/12) kemarin.

“Pihak TPT menghentikan kegiatan, karena tidak adanya biaya operasional,” ujar Deni di Cibinong, Bogor, Kamis (09/11/2012).

Menurut Deni, meski TPT sudah menghentikan kegiatan, namun pihak TPT berjanji akan menyelesaikan pembayaran ganti rugi lahan yang berkasnya dinyatakan lengkap. Latar belakang penghentian pengerjaan proyek dipicu akibat hingga saat ini tidak ada kepastian dari kontraktor pemenang tender Bocimi yakni PT. Bakrie Toll Road.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf saat berada di Cigombong, Bogor, mengatakan, Pemprov Jabar memberikan batas waktu kepada PT Bakrie Toll Road untuk menyelesaikan kewajibannya hingga akhir tahun atau bulan Desember 2012. Jika pihak ketiga tersebut tidak memiliki kemampuan lagi untuk melanjutkan Tol Bocimi, maka Pemprov Jabar akan mengambil alih dan segera mencari perusahaan yang siap menjadi pengganti PT. Bakrie Toll Road.

“Kami mengultimatum hingga bulan Desember. Kami berharap PT. Bakrie Toll Road memberikan jawaban pasti, mampu atau tidak melanjutkan mega proyek tol Bocimi. Kami juga meminta agar pihak PT Bakrie Toll Road tidak menggantung keputusannya, seperti yang terjadi sekarang ini, dimana karena tindakannya telah menjadikan proses pembangunan Tol Bocimi terhenti,” pungkas Cagub Jabar 2013 dari kubu Demokrat itu.
@andres_barca

[url=http://www.lensaindonesia..com/2012/11/08/wow-wagub-dede-yusuf-ultimatum-pt-bakrie-toll-road.html]Source[/url]

Makin hancur saja perusahaan grup Bakrie:

Lapindo lagi kesulitan finansial sehingga ganti rugi ke korban Lumpur Lapindo macet.

Bakrie Life yang gagal bayar masih tidak menjual asetnya untuk mengembalikan dana nasabah Bakrie Life.

Bakrie Plantation yang menutup usahanya di Singapura.

Masalah penyelewengan laporan keuangan perusahaan Bakrie supaya bisa mengemplang pajak

Ditambah Bakrie Toll Road yang tampaknya tidak memiliki dana operasional untuk melanjutkan proyek2nya.

Tidak mengherankan jika Ical ngebet untuk nyapres.