Terjun bebas dari sebuah ketinggian dari langit bumi saat ini bukan lagi menjadi hal yang menantang bagi beberapa orang bahkan kegiatan semacam itu telah menjadi hoby yang bisa dilakukan kapan saja. Berbeda dengan salah satu penerjun yang berasal dari Austria ini, Felix Baumgartner. Felix Baumgartner sebelumnya telah biasa melakukan penerjunan dari langit namun kali ini dirinya bertekad untuk mencoba terjun dari luar angkasa menuju ke Bumi.
Felix Baumgartner memang sangat terkenal dengan sejuta aksi yang amat berbahaya yang pernah ia lakukan. Beberapa aksi berbahaya yang pernah ia lakukan adalah terjun bebas dari puncak menara petronas di Malaysia dan terjun udara yang menyeberangi English Channel. Namun kali ini aksi berbahaya ini akan 200 kali lipat bahayanya dari aksi – aksi berbahaya yang pernah ia lakukan sebelumnya. Felix Baumgartner melakukan lompatan bebas dari luar angkasa menuju Bumi dengan ketinggian yang mencapai 128.087 kaki atau setara dengan 39.044 meter dari permukaan planet Bumi.
Lompatan Supersonik dan yang dilakukan oleh Felix ini memang terhitung sangat berbahaya karena nyawanya sebagai taruhan dalam misi ini. Keberanian Felix memang pantas di ajungkan jempol karena ia berhasil terjun dengan kecepatan 1.342 km/jam atau sama dengan 1,24 kali dari kecepatan suara. Selain itu catatan waktu penerjunan yang dilakukan Felix ini tercatat selama 4 menit 20 detik dimana sebelum dirinya membuka parasut yang dibawanya yang berwarna merah putih dan akhirnya mendarat di sebuah gurun yang terletak di New Mexico.
Dengan kecepatan yang begitu supersonik Felix telah memecahkan tiga rekor dunia secara langsung yaitu dengan aksi penerjunan tertinggi di dunia, penerjun dengan melampaui kecepatan angin. Penghargaan ini benar- benar merupakan penghargaan yang tertinggi yang pernah Felix dapatkan.
Felix saat ditemui oleh sebuah media usai mendarat dengan selamat di gurun New Mexico menuturkan bahwa ia merasa sangat bahagia bisa selamat dengan aksinya tersebut. Felix benar-benar tidak menyangka dapat melakukan hal itu dan ia bersyukur bisa didukung dengan peralatan canggih yang dibuat khusus untuk aksinya ini.