Bacalah sebelum anda mengamalkannya.

1. Pedang itu lebih tumpul dari pena (pena=tangan, maka tulislah sesuatu dg amal baik mu) dan pena lebih tumpul dari lidah (maka ucapkanlah sesuatu yg baik dari lidah mu) dan semuanya jauh lebih tumpul dari hati mu, benar2 hati mu sangat tajam karena dia lebih dekat dg jalan yg lurus. maka luruskanlah pedang mu itu.
2. asahlah pedang mu dg batu(tanah)-asahlah pena mu dg pedang mu - asahlah lidah mu dg pena mu - asahlah hati mu dg lidah mu maka kamu akan mendapatkan semuanya dalam sesuatu yg tajam.
3. Isilah hati mu dg lidah mu - isilah lidah mu dg pena mu - isilah pena mu dg pedang mu - isilah pedang mu dg batu/tanah karena benar2 kita akan kembali kepada tanah.
4. genggamlah pedang mu dg pena mu - genggamlah pena mu dg lidah mu - genggamlah lidah mu dg hati mu.
5. sarungkan pedang mu dg tanah atau yg tumbuh diantara keduanya - sarungkan tangan mu dg kulit mu atau yg tumbuh atau diantara keduanya - sarungkan lidah mu dg bibirmu atau yg tumbuh diantara keduanya - sarungkan hati mu dari dua sumber cahaya atau diantaranya.
6. pedang bukanlah pena bukanlah lidah bukanlah hati tapi jalan yg lurus baginya cahaya yg terang. tidaklah di dalam ataupun di luar, tidaklah di atas atwpun di bawah, tidaklah di depan ataupun diblakang, tidaklah dikanan atau di sebelah kiri. tetapi dia naik dan juga turun, dia keluar dan dia juga masuk, dia ke depan dan dia juga ke belakang, dia kekanan dan juga kekiri. bukanlah tanah bukanlah air bukanlah angin bukan pula api. dialah IMAN mu, tasdikul bil Qalbi_ikraru bil lisani_'amalu bil arkaan.

Perhatikan kata2 di atas, semua do'a ataupun dzikir bisa karena smuanya ismul adzim. Kalau bukan adzim berarti bukan nama allah.



IMAN? PEDANG?