Hallo kaskuser semuanya.
Ada kabar menarik nih buat kalian2 di Solo - Jogja. Terkait dengan kecelakaan kereta Prameks di dekat Stasiun Maguwo pada hari Selasa (23/10) yang lalu, PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta mengeluarkan kebijakan menggratiskan tiket kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) mulai tanggal 25 Oktober 2012 sampai tanggal 28 Oktober 2012. Tp khusus tujuan Solo - Jogja dan sebaliknya, nggak sampai Kutoarjo. Dan juga, meski gratis tp tetep pakai tiket gratisannya, biar nggak membludak kali ya...?
Berikut kutipan dari Kepala Humas nya:
"Masyarakat bisa naik Prambanan Ekspres (Prameks) gratis mulai hari ini. Masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta.
Lumayan tuh. Apalagi nih pas long weekend.
Selamat menikmati perjalanan kalian. Dan jangan lupa berdoa, semoga selamat sampai tujuan.
Semoga kedepannya PT KAI lebih bagus dalam memberikan pelayanan, termasuk perawatan sarana dan prasarana penunjangnya, sehingga kecelakaan2 kereta api bisa ditekan, dan harusnya sampai tidak terjadi lagi.
Spoiler for Prameks gratis:
Yogyakarta (ANTARA) - Masyarakat pengguna jasa kereta api komuter Prambanan Ekspres dapat menikmati layanan secara gratis untuk jurusan Solo-Yogyakarta dan sebaliknya, selama empat hari mulai Kamis hingga Minggu, 28 Oktober.
"Masyarakat bisa naik Prambanan Ekspres (Prameks) gratis mulai hari ini. Masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Kamis.
Meskipun tidak perlu membayar tiket untuk naik Prameks, namun calon penumpang tetap diwajibkan memiliki tiket gratis yang bisa diperoleh di stasiun-stasiun pemberangkatan.
Kebijakan yang ditempuh PT KA tersebut terkait dengan kecelakaan kereta Prameks relasi Solo Jebres-Kutoarjo di as jalan kilometer 155+1/0 timur Stasiun Maguwo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa sore (23/10) lalu.
Pada Rabu (24/10), 12 perjalanan Prameks reguler serta empat perjalanan Prameks AC terpaksa dihentikan sementara, karena padatnya antrean kereta yang akan lewat, dan adanya pembatasan kecepatan saat melintas di lokasi kecelakaan.
Dalam sehari, rata-rata jumlah penumpang kereta komuter tersebut mencapai 2.000 hingga 2.500 orang, dan naik menjadi 5.000 hingga 6.000 penumpang pada akhir pekan atau libur panjang.
Gerbong kereta Prameks yang terguling dan anjlok berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dengan menggunakan kereta crane Kumbokarno pada Rabu (23/10) pukul 04.40 WIB.
Jalur lokasi kejadian sudah dapat disterilkan pada pukul 05.15 WIB, dan kereta pertama dari arah barat yang melintas di lokasi kecelakaan adalah Bima jurusan Stasiun Gambir Jakarta menuju Stasiun Gubeng Surabaya pada pukul 06.19 WIB, serta dari arah timur adalah Kereta Logawa jurusan Jember-Purwokerto pada pukul 06.20 WIB.
Di lokasi kecelakaan, kereta hanya boleh melintas dengan kecepatan maksimal 60 kilometer per jam. Pada saat normal, kereta bisa melintas dengan kecepatan maksimal 90 kilometer per jam di jalur tersebut.
Akibat kecelakaan itu, sejumlah kereta pada Selasa malam (23/10) terpaksa berjalan memutar melalui jalur utara, di antaranya Senja Utama Solo, Argo Dwipangga, Lodaya, Bengawan, Mutiara Selatan, Gajayana, dan Malabar.