Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KichigaiKidAvatar border
TS
KichigaiKid
Rusia Kritisi Catatan HAM AS
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan laporan mengenai situasi HAM di Amerika Serikat (AS). Laporan itu pun dipresentasikan di Majelis Duma (Parlemen Rusia).

Menteri Perwakilan Urusan HAM Konstantin Dolgov mengatakan, beberapa isu utama yang ada dalam catatan HAM AS adalah isu mengenai ketidaksetaraan sosial, rasial, dan diskriminasi etnis. Selain itu adapula isu penahanan tanpa proses pengadilan, penahanan di luar hukum, dan kepadatan yang berlebihan dalam suatu penjara.

Dolgov turut mengkritisi sensor Negeri Paman Sam terhadap pelanggaran hak warga dalam pemilu dan penggunaan internet. Dolgov menyinggung penahanan distributor senjata Rusia, Viktor Bout. Demikian, seperti diberitakan Interfax, Senin (22/10/2012).

Bout adalah seorang penerjemah militer dari Uni Soviet yang didakwa atas tindakan penyelundupan senjata. Pria itu ditangkap di Thailand pada 2008 silam sebelum diekstradisi ke AS atas tuduhan terorisme. Bout dituduh mengirimkan senjata ke pemberontak sayap kiri Kolombia, Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC).

Pada 2 November 2011, Bout didakwa pula atasu tuduhan konspirasi dengan merencanakan pembunuhan terhadap warga dan politisi AS, serta mengirim senjata anti-misil. Menurut data yang diterima Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bout dinyatakan sebagai seorang menantu dari seorang pejabat tinggi intelijen Rusia (KGB).

Bagi Rusia, penahanan Viktor Bout menunjukkan adanya kebijakan standar ganda AS terhadap HAM. Bout sebelumnya mengatakan di depan pengadilan bahwa, tuduhan yang dilontarkan terhadapnya adalah bohong, dirinya sama sekali tidak bersalah.

"Saya sama seperti rusa yang diburu dan mereka akan membunuh saya saat ini. Mereka ingin menggambarkan saya seperti hewan buas dan mereka menangkap saya. Mereka akan menaruh saya di dapur dan menunjukkan kepada anak-anaknya, cucunya, dan mengatakan, 'hari ini kita sudah menangkap hewan buas itu'," ujar Bout.(AUL)

Komentar : Hehehhe, negara yang paling getol ngomongin HAM malah melakukan pelanggaran HAM berat
0
648
0
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.