Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

julianiraniAvatar border
TS
julianirani
Tiap Tahun Selalu Ada Jamaah Haji Ditipu Travel, Penegak Hukum Kita Dimana?
Tiap Tahun Selalu Ada Jamaah Haji Ditipu Travel, Penegak Hukum Kita Dimana?

Kesedihan Jemaah Haji Yang Gagal Berangkat
Minggu, 21/10/2012 [15:21:29]

Sejumlah jamaah calon haji (JCH) yang gagal berangkat ke Tanah Suci di Hotel Mega Matra, menangis saat mesti kembali ke kampung halamannya, Sabtu (20/10/2012). Salah seorang yang menangis, yakni Darwiyah (54), JCH asal Indramayu. Sabtu sore, Darwiyah menunggu rekan-rekannya menjemput dirinya untuk pulang ke kampungnya di Indramayu. Sore itu, Darwiyah dengan membawa dua tas besar berisi baju dan perlengkapan yang rencananya ia pakai selama di Tanah Suci, menunggu rekannya di bawah pohon mangga yang berada di parkiran mobil Hotel Mega Matra di Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur. Hotel itu adalah tempat penampungan mereka sebelum berangkat haji.

Darwiyah terus menangis, sedangkan rekan-rekan sesama jamaah yang gagal berangkat tampak menenangkannya. Bahkan, ketika mobil Xenia hijau metalik yang menjemputnya datang, tangis Darwiyah makin terdengar jelas. Seorang jamaah calon haji wanita lainnya lekas menghampiri Darwiyah, lalu memeluknya erat-erat. "Sudah Bu, sudah, mau bagaimana lagi kalau sudah tidak bisa berangkat," ucap Ibu tersebut menenangkan. Tapi Darwiyah terus menangis. Rupanya, di kampungnya, Darwiyah sudah kepalang bercerita, bahkan mengadakan acara makan-makan sebelum berangkat naik haji. Makanya, Darwiyah merasa malu untuk kembali ke kampungnya lantaran gagal berangkat haji. Akhirnya, Darwiyah pun memilih masuk ke mobil dengan langkah perlahan dan mata sembab.
http://www.radaronline.co.id/berita/...agal-Berangkat

Tiap Tahun Selalu Ada Jamaah Haji Ditipu Travel, Penegak Hukum Kita Dimana?

Puluhan Jamaah Haji ONH Plus Gagal Berangkat
Minggu, 21 Oktober 2012 - 12:51 wib wib

TANGERANG - Setelah ditampung hampir empat hari di sebuah hotel di Kota Tangerang, puluhan jamaah haji Kelana Tour And Travel gagal diberangkatkan ke tanah suci. Pihak travel baru memberitahukan pembatalan setelah dipaksa para jamaah. Berdasarkan informasi yang didapat Okezone, para jemaah yang berasal dari Banjarmasin, Sragen, Padang, Samarinda dan Jakarta ini harusnya diberangkatkan pada Selasa lalu, akan tetapi hingga Sabtu petang, puluhan jemaah haji ONH Plus ini tak mendapatkan kepastian keberangkatannya ke tanah suci. "Kecewa, karena dijanjikan berangkat 16 Oktober kemarin, tapi sampai petang tadi belum juga diberangkatkan dan baru diberitahukan bahwa kami gagal berangkat karena visa yang belum turun," kata Syahran, calon jamaah haji asal Banjarmasin pada wartawan Sabtu (19/10/2012).

Dari 69 calon jemaah haji yang mendaftarkan pada pihak Kelana Tour And Travel hanya 19 orang yang bisa diberangkatkan pada Sabtu pagi, sementara 50 lainnya terpaksa gagal berangkat. Syahran juga mengatakan bahwa pihak tour berjanji akan mengembalikan uang ongkos naik haji yang sudah disetor jamaah tanpa potongan dan akan memberikan kompensasi gratis berangkat umroh pada Februari tahun depan.
http://haji.okezone.com/read/2012/10...agal-berangkat

Tiap Tahun Selalu Ada Jamaah Haji Ditipu Travel, Penegak Hukum Kita Dimana?

Gagal Berangkat, Calon Haji Mengamuk
Travel tak bisa memberi kepastian kapan pemberangkatan dilakukan.
Senin, 22 Oktober 2012, 01:50

VIVAnews - Sebanyak 76 Calon Haji asal Aceh dan Sumatera Utara mendatangi kantor penyelenggara haji plus, Azizi Tour dan Travel di kawasan Jalan Sutomo Ujung Medan, Sumatera Utara. Para calon haji mendesak pertanggungjawaban kepada Azizi Tour dan Travel karena tak juga memberangkatkan para calon jamaah haji. Ketegangan pun tak terelakan. Bahkan para calon haji ini mengamuk. Karyawan travel tidak dapat memberi kepastian jadwal keberangkatan. Sementara pemilik Azizi Tour dan Travel, Nazla Lubis dikatakan tidak berada di kantornya.

Para calon haji ini sebelumnya dijanjikan travel penyelenggara haji akan diberangkatkan pada pukul pada Kamis 18 Oktober 2012 dari Bandara Polonia Medan menuju Arab Saudi. Namun para Calon Jemaah Haji itu batal diberangkatkan setelah travel mengubungi calon haji melalui telepon untuk menunda keberangkatan. Alasannya, administrasi masih dalam proses di Jakarta. "Mereka menelpon katanya ditunda sampai tanggal 20 baru diberangkatkan. Padahal kami tahu pemerintah Saudi mengatakan calon haji paling akhir tanggal 20 harus sudah tiba di sana," kata Syahril, salah seorang calon haji asal Padang Lawas, Sumut.

Menurut Syahril, mereka sudah melunasi biaya keberangkan sejumlah Rp70 juta sampai 80 juta per orang. Namun keberangkatan tidak jelas. Travel pun bisa memastikan ini. "Bosnya juga tidak bisa ditemuin," ujar Syahril. Sementara itu, pihak Polresta yang datang ke lokasi untuk menenangkan suasana yang sempat memanas. Polisi pun membawa 3 orang karyawan travel guna dimintai keterangan terkait tidak adanya kepastian para calon haji yang tak kunjung diberangkatkan ke tanah suci.

Polisi pun menutup sementara kantor Azizi Tour dan Travel sementara waktu guna mengusut lebih lanjut permasalahan ini. "Kami akan selidiki dulu permasalahan ini. Belum tahu pasti ini penipuan atau memang persoalan administrasi yang belum selesai yang menyebabkan keterlambatan," kata Wakaporesta Medan, AKBP Pranyoto di lokasi kejadian.
http://nasional.news.viva.co.id/news...-haji-mengamuk

-------------------------

Kejadian jamaah haji Indonesia yang ditipu oleh travel haji atau Kelompok Bimbingan Manasik haji (KBIH), setiap tahun terus berulang dan berulang. Umumnya yang menimpa calon haji asal Indonesia itu adalah jamaah haji non-Pemerintah/non-ONH resmi dari Pemerintah RI. Mereka (biro travel dan KBIH) berupaya memanfaatkan celah kemungkinan adanya passport hijau RI itu bisa diberi VISA HAJI oleh Kedubes Saudi Arabia di Jakarta, sehingga bisa lolos ke Mekkah/Madinah untuk berhaji. Mereka ini dikenal sebagai jamaah haji non-kuota. Maksudnya, jamaah haji yang bisa berhaji tidak melalui jatah resmi yang diberikan OKI dan Pemerintah Saudi Arabia untuk berhaji pada tahun itu kepada pemerintah Indonesia. Tahun-tahun lalu, hal itu memang dimungkinkan akibat Kedubes Arab Saudi di Jakarta masih mau saja mengeluarkan VISA HAJI untuk calon haji Indonesia yang tidak melalui jalur Pemerintah itu. Bahkan tahun ini masih ada, meskipun sudah berkurang tinggal 120 saja, dari jumlah ribuan orang pada masa-masa lalu (kata Dirjen Haji Anggito Abimanyu).

Untuk menekan itu sebenarnya Pemerintah bisa saja melakukannya. Tinggal bagaimana Deplu RI dan Kemenag RI bisa 'menekan' Kedubes Arab Saudi di Jakarta (termasuk di wilayah ASEAN lainnya) agar melarang dan tidak memberikan 'Visa haji' kepada siapa pun calon jamaah haji asal Indonesia yang tidak masuk dalam daftar kuota haji. Sementara untuk biro travel atau kelompok yang tetap nekad menghimpun masyarakat untuk berhaji melalui jalur non-kuota itu, dikenakan sanksi keras dan penuntutan pidana dengan tuduhan melakukan penipuan kepada jamaahnya. Kalau perlu pihak Kemenag RI bekerjasama dengan Kepolisian RI dan Kejaksaan serta Pemda di seluruh Indonesia dan Kemendagri dalam melakukan pengawasan terhadap kelompok-kelompok haji atau biro travel haji yang tetap berupaya melakukan kegiatan itu. Upaya Pemerintah itu bukan SARA, atau mau menghalangi orang Indonesia yang melakukan ibadah haji. Tapi justru itu untuk melindungi ummat Islam di Indonesia sendiri dari sindikat kejahatan penipuan calon jamaah haji, yang memanfaatkan psikologis calon jamaah haji kita yang tak sabar menunggu giliran haji sesuai daftar tunggu yang seharusnya mereka lalui itu.
Diubah oleh julianirani 21-10-2012 23:09
0
2.5K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.