Media lokal melaporkan bahwa total empat orang tewas dalam dua insiden terpisah kekerasan antara tentara Filipina dan Tentara Rakyat Baru (NPA) di Filipina.

Tentara mengakui bahwa dua tentaranya tewas selama bentrokan. Sumber militer lebih lanjut mengatakan bahwa sejumlah pemberontak tidak diketahui yang tewas atau terluka selama insiden, meskipun menurut media jumlah korban tewas pemberontak diperkirakan dua.

Insiden pertama terjadi di pemukiman San Isidro, yang terletak di dalam kota Bulusan di provinsi Sorsogon. Sebuah tim tentara disergap oleh sekelompok besar militan NPA, yang mengakibatkan kematian dua tentara, dan luka-luka tiga. Menurut sumber terpercaya, lebih dari empat lusin pemberontak mengambil bagian dalam penyergapan. Meskipun tentara mengklaim bahwa pemberontak menderita sejumlah besar korban, para saksi mata setempat menyatakan bahwa tidak ada mayat pemberontak ditemukan di daerah pertempuran.

Tak lama setelah insiden pertama, bentrokan kembali terjadi antara pemberontak dan tentara di provinsi Camarines Sur. Sebuah tim dari batalion infanteri ke-42 Angkatan Darat Filipina terlibat dalam tembak-menembak dengan pemberontak NPA, dekat kota Iriga.

Menurut sumber militer, tim tentara sedang melakukan operasi patroli rutin, ketika mereka disergap oleh para pemberontak. Menurut pejabat, tentara menderita ada korban jiwa dalam insiden ini, sementara dua mayat pemberontak ditemukan dari daerah pertempuran.

Dalam insiden terkait, Mayor Jenderal Angelo Guzman dari batalion Infantri 9 mengumumkan bahwa ada pemberontak NPA yang ditangkap dari daerah Bikol oleh tim militer. Dia mengklaim, bahwa pemberontak yang menyerang tentara adalah sebagai Edgardo Sevilla, dituduh dalam kasus pidana yang terkait dengan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

sumber:http://www.philippinesdefence.com/tw...-in-bikol-187/

===========================================

Kasihan yang gugur, semoga di beri ketabahan untuk keluarga yg di tinggalkan