SAMARINDA- Penutupan Jalan Gajah Mada yang ambles di depan Makodim 0901-Samarinda ditunda. Sedianya, sejak kemarin, jalur kanan jalan nasional itu hanya boleh dilintasi kendaraan roda dua. Tapi faktanya, kendaraan roda empat, bahkan truk masih bebas lewat. Padahal sebelumya, Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Samarinda Hari Prabowo menyebut, berdasarkan kesepakatan Dishub, Satlantas, dan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Samarinda sejak Senin (15/10), jalan tersebut ditutup.
Pantauan Kaltim Post sekira pukul 13.00 Wita dan 16.00 Wita, kemarin, jalur kanan jalan masih dilintasi kendaraan, mulai roda dua, roda empat, truk, bahkan trailer. Padahal di depan Kantor Pos Samarinda terpasang rambu larangan melintas bagi kendaraan selain roda dua. Aibat jalan yang masih bebas dilintasi kendaraan itu, kondisi badan jalan retak semakin memprihatinkan. Kerusakan tak hanya di badan jalan. Median jalan yang memisahkan jalur kanan dan kiri juga mlai rusak parah.
Patahan di sisi kiri jalan arah dari Kantor Pos yang belum tersentuh perbaikan juga masih tergenang air. Sampai kemarin, masih terlihat beberapa orang yang penasaran atas bencana itu, mendatangi lokasi untuk mengabadikan gambar. Jika seminggu lalu, panjang jalan yang ambles 30 meteran, kini sudah mencapai 42 meter atau sekira 80 langkah kaki. Kedalaman longsoran juga sudah mencapai 4 meter.
Spoiler for dokumentasi:
thread ini ane buat bukan dengan tujuan untuk memprovokasi, ini semacam bentuk kebingungan terhadap kinerja pejabat terkait kok dalam menanggapi kejadian ini terkesan lamban.
disebutkan ada beberapa hal teknis yg menyebabkan penutupan jalan yg notabene merupakan jalan nasional ini tidak dapat segera dilakukan. tapi menurut ane gan, apapun alasannya kalo udah menyangkut safetyalias keamanan pengguna jalan seharusnya penutupan bisa segera dilakukan. jangan lah menunggu korban nyawa dulu baru bertindak.
mungkin ada dari agan-agan sekalian yg berkompeten bisa ninggalin komentar terkait bagaimana SOP pengamanan jalan nasional yg mengalami kerusakan.