POSO, KOMPAS.com - Dua anggota polisi Polres Poso, Brigadir Sudirman, Kanit Intel Polsek Poso Pesisir dan Brigadir Satu Andi Sapa, anggota Buser Polres Poso, yang hilang sejak 8 Oktober lalu, ditemukan oleh aparat TNI Kompi B Morowali Batalyon Infanteri 714 Sintuwu Maroso. Keterlibatan aparat TNI dalam pencarian sudah dimulai sejak Senin kemarin.

Aparat TNI yang melakukan penyisiran sejak pagi, menemukan lokasi mayat sekitar pukul 11.30 wita, namun penggalian baru dilakukan sekitar pukul 15.30 wita.


Kedua mayat ditemukan terkubur dengan luka gorok di leher di dalam lubang sedalam kurang dari satu meter dengan lebar seukuran badan

Lokasi ini berada di antara Dusun Weralulu Desa Tokorondo dan Dusun Tamanjeka Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir. Lokasi yang berada di sekitar hutan ini akrab dengan sebutan Lembah Hitam dan berjarak sekitar 40 km arah Barat Kota Poso.

"Saat itu ada anggota melihat helm, lalu ada bekas kaki dan akhirnya kami iku ti. Lalu kami melihat timbunan yang tertutup kayu bekas sensoran. Setelah digeser, nampak rumput yang masih baru, lalu kami akhirnya menggali. Setelah melihat di situ ada bagian tubuh, lalu kami panggil teman yang lain," kata Sertu Mardianto Komandan Peleton Satu Kompi B Morowali Batalyon Infanteri 714 Sintuwu Maroso.

Kedua mayat ditemukan terkubur dengan luka gorok di leher di dalam lubang sedalam kurang dari satu meter dengan lebar seukuran badan. Keduanya dikubur dengan posisi bertumpuk satu sama lain dengan posisi kepala satu orang berada di kaki yang lain dan hanya menggunakan pakaian dalam. Kondisi mayat sudah bengkak dan seluruh tubuh tertutup lumpur.

Kedua polisi ini diketahui meminta izin menghadiri undangan aqikah di Dusun Tamanjeka pada Senin (8/10/2012) siang. Menjelang petang keduanya turun ke Desa Lape di wilayah Poso Pesisir dan sempat menukar motor serta mengisi bensin setelah itu keduanya kembali menuju arah Tamanjeka.

Sejak saat itulah mereka hilang kontak. Hingga kini masih menjadi misteri, mengapa keduanya kembali, padahal Desa Lape tempat mereka mengisi bensin sudah jauh dari lokasi tempat pembunuhan dan sudah berada di wilayah yang aman.
sumber :http://nasional.kompas.com/read/2012...kan.Aparat.TNI.