TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA- Dua oknum pegawai negeri sipil serta enam wanita penghibur digerebek polisi ketika sedang pesta minuman keras dan diduga bermain judi, di salah satu rumah milik oknum PNS itu di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin (15/10/2012) petang.
Dari rumah tersebut, polisi menyita dua buah kartu yang diduga digunakan untuk berjudi serta sejumlah botol minuman keras.
Seluruh tersangka digelandang ke Mapolresta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kedua PNS tersebut masing-masing SP dan AF. Keduanya merupakan pegawai sebuah kantor kelurahan.
Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Agus Maulani, mengatakan dibekuknya para tersangka berawal dari adanya laporan warga yang mencurigai telah terjadi pesta minuman keras dan perjudian di rumah SP.
"Kita lantas melakukan pengintaian. Ternyata betul di rumah tersangka tengah ada kegiatan tersebut," kata Agus di Mapolres Tasikmalaya Kota.
Menurut Agus, polisi langsung melakukan penggerebekan dan para tersangka tak berkutik karena tak mengira akan ada polisi.
Setelah digerebek polisi, SP dan AF hanya bisa tertunduk malu saat digelandang ke mobil polisi. Selanjutnya keduanya bersama enam wanita penghibur dibawa ke Mapolresta.
Polisi juga menemukan uang ratusan ribu rupiah yang diduga digunakan untuk berjudi.
Kepada polisi, kedua PNS itu mengaku hanya sedang bersantai. Namun SP dan AF tidak bisa mengelak ketika ditunjukkan barang bukti yang disita polisi.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka masih diperiksa intensif," ujarnya.
Tokoh Kota Tasikmalaya yang juga mantan anggota DPR RI, RH Djadja Winatakusumah, mengaku prihatin mengetahui dua PNS yang ditangkap polisi karena diduga berjudi sambil ditemani wanita penghibur.
"Ini mencoreng nama baik Pemkot Tasikmalaya. Apalagi aksi bejat itu dilakukan pada jam kerja," ujar Djadja.
Djadja meminta Pemkot Tasikmalaya menindak tegas kedua tersangka. "Mereka harus ditindak tegas karena telah mencoreng nama baik Pemkot Tasikmalaya. Apalagi mereka ditangkap polisi," katanya