AyyiepAvatar border
TS
Ayyiep
mencoba berbagi cerita gan :D | ayo masup
Halo …. agan dan aganwati gue mau berbagi cerita, ini cerita gue ambil dari blog personal gue sendiri : http://www.triyan-arief.blogspot.com

cerita ini sebelum puasa kemarin.

Dua minggu yang lalu gue di undang sama pacar gue untuk datang di pengajian awal ramadhan di rumahnya . ini merupakan tantangan terbesar yang akan merubah pergerakan kehidupan makhluk bumi dalam ber-asmara. Ngerti gak? Gue juga gak ngerti jadi lupain saja. Malam sebelum tragedi yang menyangkut hidup dan mati seonggok makhluk ini, pacar gue bilang gini ‘besok malam ada pengajian di rumah, datang yah!’ gue agak kaget ngedengernya,gue mencari alasan yang pas buat menghindar. trus gue jawab ‘ ah malas ah, gak enak sama keluarga kamu, lagian itu kan acara keluarga’ tiba-tiba mamanya nyaut entah dari mana asalnya ‘ datang saja, gak apa-apa kok lagian supaya rame’ dengan wajah canggung seperti habis nari perut gue mengiyakan ‘eh..oh iya tante entar saya ikut’ . singkat cerita gue akhirnya ikut.


Kalau dengan mamanya sih gue cepat akrab tapi kalau dengan bapaknya gue gak tau mau bilang bagaimana lagi pokonya killer abis. Dan ini adalah pengajian petama gue di tahun ini dan parahnya lagi gue gak terlalu hafal doa-doanya. Akhirnya malam yang paling tidak di nantipun tiba. dengan berbekal muka nyaris ganteng ini gue masuk kedalam rumahnya dan apa yang terjadi sodara-sodara ada bapaknya lagi di depan rumah sedang menunggu tamu yang datang dan parahnya lagi gue tamu pertama sodara-sodara setanah airku (T.T) . gue udah mati langkah rencananya ada dua dalam situasi seperti ini yang pertama gue pasrah masuk dan yang kedua gue berpura-pura minta sumbangan dengan kotak amal. Berhubung gue gak bawa kotak amal maka gue dengan pasrah masuk ke rumahnya.


Gue nyapa ‘Assalamualaikum…’ ini pun dengan membaca contekan yang tadi gue buat. Bapaknya ngejawab ‘wualaikum salam’ ah karena gugup gue gak tau mau ngomong apa gue malah nanya ‘om jam berapa sekaang yah?’ ya tidak lah. Gue sengaja nanya yang kebetulan pacar gue punya sepupu yang sekelas dengan gue sewaktu SMA dulu. supaya tidak terlalu terlihat mainstream dan sekalian ngetess apakah dia masih ingat sama gue yang dulu sering main kerumahnya dengan masksud terselubung untuk ngapelin anaknya.sepupu pacar gue namanya Ian (cowok). ‘om Ian-nya ada?’ sepertinya om gak denger dengan yang gue tanyakan tadi jadi dia Tanya lagi ‘apa?’ gue ulangi lagi ‘Ian-nya ada om?’ dia Tanya lagi ‘apa?’ siklusnya gini terus sampe kiamat.


Akhirnya setelah menghabiskan beberapa episode om ngerti juga dan ia ngomong ‘oh ian ada, kamu temannya ian?’ jeger!!! Gue shock masa selama 4 tahun yang lalu gue sering ke rumahnya dan dia lupa sama gue kalau gue juga temen anaknya atau dia gak mau anaknya punya temen kek gue (T.T) . gue nyari shower buat nangis dibawahnya tapi gak ada, gue nyari mas somay untuk di seruduk tapi juga gak ada entahlah kenapa malam itu sunyi sekali. Untung Ian datang menyelamatkan gue kalau telat 5 menit saja mungkin gue udah di yasinin. Tapi gak lama ngobrol dengan ian dia langsung ninggalin gue lagi katanya ke kamar sebentar entah ini jebakan atau apa. Gue ditanya lagi ‘kuliah dimana?’ gue jawab ‘di Unsrat manado om’ terus gue lanjutin omongan gue lagi ‘sebenernya saya kesini di ajak Intan om’ dengan wajah ke bapak-bapakan yang sangar dia bilang ‘oh iya dah gak apa-apa’. Cuma itu, iya dia jawabnya Cuma itu. Oh Tuhan ambillah aku.


Sebelum pengajian gue sama ian ngambil tempat di pojokan, kesannya kek couple yang lagi mau nonton di bioskop. Dan selama pengajian berlangsung gue sendiri ngikuti yang membawa doa untuk melafalkan doa-doa dan shalawat, gue hafal sedikit yang di awal saja jadi selanjutnya gue Cuma komat kamit gak jelas. Ternyata bukan Cuma gue saja yang keliatan gak hafal melafalkan doa-doa Ian dan bapak-bapak lainnya pun ada juga yang tidak hafal dan mereka hanya terdengear mendengung saja. Jadi ketika di pertengahan pengajian ada satu doa yang dilafalkan oleh mereka (baca : Ian dan Bapak-bapak lainnya) seperti ini “bismillahhirohmannirohhim hmmmmm hmmmmm hmm hmmmmm . . . . . “ gitu sampe selesai. Mungkin sejatinya dalam suatu pengajian ada kelompok minoritas sekitar 30% hanya berdengung dan mungkin juga gue di dalamnya. Kelompok minoritas ini biasanya menunggu saatnya istirahat yang biasa diisi dengan makan bersama. Ah sungguh hina.


Pengajian selesai dan gue pamitan sama keluarganya. Gue pulang dalam kadaan berdarah-darah dan terseok-seok “Aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang…..” .


Gue ngerti dengan kejadian yang gue alami diatas. Mungkin pacar gue memiliki maksud baik untuk membuat gue lebih dekat dengan keluarganya. Tapi mungkin juga ada beberapa hal yang ngebuat gue merasa kurang klik yang di karenakan belum siap untuk hal yang beginian. Entahlah antara masih kekanak-kanakan atau waktu saja yang belum bisa membuat gue sedikit lebih dewasa. Setidaknya di mata keluarganya. Mungkin gue udah minus satu di mata mereka atau guenya yang terlalu berlebihan berpikiran seperti itu.


Sekian dulu yah… gue mau nyari shower dulu, jadi ke inget dengan kejadian itu. (T.T) Bye . . . . salam pramuka !!!!



Sumber : http://triyan-arief.blogspot.com/201...#ixzz29Cq38TkE
triyan-arief.blogspot.com
Follow us: @triyanarief on Twitter | Triyan.Arief on Facebook
0
969
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.